Batam (ANTARA News) - Tim Gegana Brimob Polda Kepulauan Riau meledakkan tas misterius yang diamankan dari tempat pemberhentian bus Simpang Kara, Kota Batam, Senin petang.

Tas cokelat tersebut mencurigakan dua orang perempuan yang mengaku sudah melihat selama sekitar setengah jam tanpa pemilik sehingga melapor ke kepolisian, kata Kapolsek Batam Kota, Kompol Heryana, Senin malam.

"Wanita itu melapor ke Pos kami di Simpang Kara. Katanya ada tas yang tidak ada pemiliknya di halte," kata dia.

Menurut Heryana, anggota Polsek Batam Kota dan Polresta Batam Rempang Galang yang juga sudah mendapatkan laporan datang ke lokasi dan memastikan keberadaan tas tersebut.

"Setelah memastikan tidak ada pemiliknya, kami putuskan untuk memberi garis polisi dan memberitahukan pada tim Gegana," kata dia.

Tim Gegana yang datang sekitar pukul 17.30 WIB membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk meneliti tas sebelum meledakan karen ratusan warga sejak sekitar pukul 17.00 WIB berdatangan dan ingin melihat dari dekat apa isi tas tersebut.

Masyarakat yang penasaran terus merangsek masuk walaupun polisi telah memasang garis dengan radius sekitar 30 meter dari tas yang diantisipasi sebagai bom.

"Kehati-hatian tim gegana juga dikarenakan pada seberang halte tersebut merupakan Kawasan Industri Cammo. Di dalam kawasan industri tersebut banyak terdapat barang-barang berbahaya dan mudah meledak," kata Kapolsek.

Setelah peledakan, Kasat Brimob Polda Kepri, Kombes Waris Sagono mengatakan dalam tas tersebut tidak ada (sisa) rangkaian dan tidak ada barang berbahaya.

"Kami tidak menemukan barang berbahaya dalam tas, rangkaian kabel juga tidak ada," kata dia.

Walau demikian, Sagono belum bisa memastikan apa isi dari tas tersebut. "Kami akan teliti lebih lanjut apa sebenarnya isi dari tas tersebut," tambah dia.

Kapolresta Barelang, Kombes Eka Yudha Satriawan mengatakan kemungkinan tas tersebut hanya berisi pakaian.

"Dari bunyi ledakan tadi tidak keras. Kemungkinan isinya hanya pakaian," kata dia.

Eka akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengetahui orang yang meletakkan tas tersebut.

"Walaupun kemungkinan isinya bukan barang-barang brbahaya kami akan cari tahu siapa yang meletakkan tas tersebut dan apa motifnya," kata dia.

(ANT-292/A013)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011