Mamuju (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Demokrat Sulawesi Barat, Aras Tammauni mencopot baju kebesaran partainya di depan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum pada kampanye pasangan calon gubernur Anwar Adnan Saleh - Aladin S Mengga (AAS).

Kampanye akbar pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Anwar Adnan Saleh - Aladin S Mengga yang digelar di lapangan Ahmad Kirang, Mamuju, Senin, dihadiri sejumlah politisi Demokrat dari pusat, Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Fadel Muhammad, Ketua Tim Pemenangan Partai Golkar Wilayah Indonesia Timur, Nurdin Khalid, pengurus DPP Golkar, Ibnu Munsir dan pengurus DPP PDI-P, Komaruddin Watubun serta dihadiri langsung mantan Menkokesra, Basri Hasanuddin.

Saat orasi politik yang disampaikan Anas Urbaningrum, tiba-tiba Ketua DPW Partai demokrat Sulbar, Aras Tammauni, mencopot baju kebesaran partainya lalu kemudian dibuang ke arah massa simpatisan.

Sontak saja, aksi copot baju yang dilakukan Aras yang memang justeru mendukung pasangan cagub nomor urut tiga, Ali Baal Masdar - Tashan Burhanuddin, menjadi perhatian massa yang ada di bibir panggung.

Aksi copot baju yang dilakukan Aras Tammauni rupanya isyarat khusus bahwa ia siap menerima apapun resiko yang diberikan oleh partai kepada dirinya.

Meski aksi Aras yang mencopot baju kebesaran partai demokrat tersebut tak membuat orasi politik Anas Urbaningrum terhenti dan bahkan "Tangan Kanan SBY" ini tetap berapi-api melontarkan orasi politik untuk mengajak massa simpatisan yang ada di Sulbar tetap solid mendukung AAS.

Kepada wartawan, Aras Tammauni, tetap menegaskan bahwa dirinya akan tidak kemana-mana tetapi akan berada di mana-mana.

"Saya sudah punya pilihan dan itu tidak akan merubah pendirian saya walaupun partai yang dipimpinnya telah mendukung pasangan AAS," kata Aras.

Ia mengatakan, dirinya mencopot baju bukan berarti ingin menjadi kader yang tidak taat kepada partai.

"Saya tidak perlu berkomentar apa arti copot baju yang saya lakukan. Namun pastinya, saya akan tetap mendukung sesuai apa yang menjadi hati nurani saya," ujar Aras.  (ACO/F003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011