Jakarta (ANTARA) - Platform agregator khusus musik besutan Tiktok, SoundOn, menawarkan solusi alternatif bagi musisi independen atau pendatang baru untuk mengenalkan karya-karya mereka melalui pemanfaatan layanan digital.

Terhubung dengan layanan milik ByteDance lainnya seperti TikTok dan Resso, SoundOn diciptakan untuk membantu para talenta kreatif di bidang musik agar bisa mempopulerkan karya mereka dengan lebih optimal di ruang virtual.

"Jadi memang SoundOn hadir untuk membantu musisi pendatang baru maupun musisi independen yang baru mau terjun ke industri musik untuk menjangkau pendengar yang lebih luas. Tidak hanya di layanan dari ByteDance seperti TikTok dan Resso tapi juga layanan lain yang bisa mencakup pendengar di seluruh dunia," kata Head of Artist Operations SoundOn Indonesia Christo Putra dalam wawancara virtual, Jumat.

Baca juga: Netra hadirkan platform "sharing royalty" musik berkonsep NFT

Dengan memanfaatkan jejaring sosial yang dimiliki ByteDance khususnya TikTok dan Resso, SoundOn nantinya akan membantu musisi tidak hanya dari mendistribusikan karya tapi juga menyiapkan promosi dan jenis konten yang sesuai agar lagunya tersebut bisa populer.

Ada pun beberapa manfaat positif yang didapatkan dari para musisi yang memanfaatkan layanan SoundOn di antaranya terciptanya perjanjian non- eksklusif, 100 persen royalti, kepemilikan master seutuhnya, dan "playlist pitching".

Untuk perjanjian non eksklusif artinya musisi yang telah bergabung ke SoundOn tidak terikat harus mendistribusikan ke kanal jejaring sosial milik ByteDance seperti TikTok atau Resso. Musisi bisa juga mendistribusikan lagunya ke layanan digital streaming lainnya untuk menggaet lebih banyak pendengar.

Selanjutnya untuk manfaat 100 persen royalti, artinya musisi akan mendapatkan pendapatan seutuhnya apabila karyanya ternyata mendapatkan pemasukkan selama bermitra dengan SoundOn.

SoundOn juga memastikan meski musisi meneken kontrak dengan platform SoundOn, namun untuk kepemilikan musik atau karya tetap dimiliki seutuhnya oleh sang musisi.

Terakhir, ada juga manfaat "playlist pitching" dengan manfaat ini musisi bisa mendapatkan keuntungan promosi ke beberapa editorial playlist di digital streaming platform.

Selain itu, jika akhirnya musisi tertarik untuk bermitra dengan SoundOn maka tidak hanya promosi tapi juga musisi bisa memanfaatkan fitur lainnya untuk menyiapkan perencanaan pembuatan karya.

Usai menyetujui kontrak musisi bisa mendapatkan analisis data dari aplikasi TikTok dan Resso mengenai jumlah suka, jumlah lagunya diputar, atau data penunjang lainnya yang bisa dijadikan acuan untuk musisi membuat karya.

Ada juga layanan lisensi musik komersial yang jika disetujui oleh musisi, maka SoundOn akan membantu musisi mempromosikan karyanya ke jenama- jenama lain untuk digunakan dalam pembuatan konten visual atau audio sehingga nantinya musisi bisa mendapatkan pemasukan tambahan.

Bagi musisi di Tanah Air yang tertarik memanfaatkan layanan SoundOn dapat langsung melihat informasi lebih lanjut di www.soundon.global

Indonesia menjadi pasar pertama di Asia yang dituju oleh SoundOn karena memiliki potensi dan pengembangan digital yang pesat khususnya di sektor hiburan.

Selain di Indonesia, SoundOn juga hadir di Amerika Serikat, Inggris, dan Brazil.

Baca juga: Peluang berkarier di industri musik era digital

Baca juga: BTS rajai lagu teratas Resso 2021

Baca juga: Weird Genius jadi duta kampanye "Epic Music Awesome Gaming" Resso

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022