Jakarta, 4/10 (ANTARA) - Dalam rangka memacu produksi perikanan, khususnya perikanan budidaya (aquaculture) Indonesia gandeng Norwegia. Kerjasama awal ini dilakukan melalui penyelenggaraan seminar "Aquaculture - A cooperation between Indonesia and Norway" hari ini (4/10) di Hotel Borobudur, Jakarta. Seminar dibuka secara resmi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Fadel Muhammad dan Duta Besar Kerajaan Norwegia, Eivind S Homme.

     Usai membuka seminar, Fadel menjelaskan tiga tujuan kerjasama kedua negara dalam pengembangan aquaculture. Pertama, Norwegia merupakan negara dengan teknologi aquaculture terbaik di dunia. Kedua, pertemuan ini menjadi stimulir pengusaha perikanan nasional, dari usaha penangkapan ikan menjadi budidaya. Ketiga, penjajakan pembangunan pusat penelitian bersama pengembangan aquaculture. Pertemuan ini setidaknya dapat menjadi sarana transfer teknologi aquaculture dari Norwegia kepada Indonesia sehingga teknologi ini dapat mendukung upaya Indonesia menjadi negara penghasil produk perikanan terbesar di dunia, dengan budidaya sebagai ujung tombaknya, tegas Fadel.

     Sejumlah perusahaan perikanan budidaya Norwegia dan badan-badan penelitian terkait berkunjung ke Indonesia guna membahas teknologi baru dan pengetahuan mengenai di bidang perikanan budidaya dengan mitranya di Indonesia. Norwegia merupakan negara pengekspor produk perikanan terbesar kedua di dunia. Hubungan bilateral kedua negara telah terjalin lama. Karena Norwegia merupakan negara pengekspor ikan terbesar di dunia dan mempunyai teknologi yang sudah lebih maju, canggih dan modern. Untuk itu Indonesia dari negara Norwegia, terutama dalam pembangan teknologi budidaya ikan seperti kakap dan tuna.

     Pemerintah Indonesia dan Norwegia telah menjalin kerja ama yang baik di bidang perikanan budidaya dan pengelolaan perikanan sejak tahun 2009.Pertukaran tenaga ahli kedua negara secara aktif terus dilakukan. Seminar kali ini difokuskan pada pengembangan kerja sama perdagangan, di mana seminar tersebut akan memberikan kesempatan yang luas bagi kedua belah pihak untuk meningkatkan dan mengembangkan kerja sama bilateral dan riset. Kemajuan awal dan hasil Seminar tersebut akan menjadi pondasi yang sangat menarik bagi pengembangan usaha dan kerja sama.

     "Dalam hal perkembangan teknologi dan kualitas serta pasar bagi produk perikanan budidaya, Norwegia telah mendapat pelajaran yang sangat berharga di masa lampau untuk dapat mencapai kondisi seperti saat ini. Kami sangat ingin membagi pengalaman, pengetahuan, dan teknologi kami dengan Indonesia sebagai salah satu mitra Internasional kami", ujar Duta Besar Homme.

     Berdasarkan pada perkembangan sumber daya kelautan dan perikanannya masing-masing, Indonesia saat ini berkembang menjadi negara yang terdepan dalam hal perikanan budidaya. Dalam hubungan kerja sama Indonesia - Norwegia yang saling menguntungkan, Norwegia akan memberikan kontribusi dalam dua bidang, yaitu pengelolaan perikanan dan perikanan budidaya. Pengembangan perikanan budidaya dan pengaturannya memainkan peranan penting dalam proyek peningkatan kapasitas kelembagaan, adapun kemampuan untuk melakukan survei
terhadap sumber daya merupakan tujuan utama dari proyek riset dan pengelolaannya.Berdasarkan perkembangan kerja sama dan hasil yang telah dicapai, Indonesia dan Norwegia sama-sama bermaksud untuk terus meningkatkan dan mengembangkan kerja sama kedua negara di masa mendatang.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Dr. Ir. Yulistyo Mudho, M. Sc, Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP.0811836967)


 


Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011