Bojonegoro (ANTARA News) - Tim Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang dipimpin Manager Research and Assesment Profesional Football Project Department, Alisher Nikimbaev, Selasa memferifikasi Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro, sebagai salah satu persyaratan Persibo masuk kompetisi.

"Kalau pelaksanaan verifikasi administrasi Persibo dilakukan di Jakarta," kata Ketua Umum Persibo, Taufik Risnendar, disela pelaksanaan verifikasi, Selasa.

Dalam verifikasi itu, Alisher Nikimbaev, didampingi Manager Internal Audit, Avin Tee, Media Communication, Shahin Rahmadi dan Competition Manager, Benyamin Tan dan perwakilan PSSI.

Sebelum melakukan verifikasi, rombongan Tim AFC yang datang ke stadion, langsung bertemu dengan jajaran Menejer Persibo. Selain melakukan pemeriksaan ke sejumlah ruangan, diantaranya kamar ganti wasit, pemain, media, tim juga melakukan pemeriksaan ke sejumlah lokasi lainnya.

Pelaksanaan verifikasi yang dimulai pukul 17.00 WIB, hingga malam hari, sekaligus memantau penerangan lampu stadion dan papan skore."Kalau rumput lapangannya cukup bagus," kata Avin Tee.

Setelah melakukan pengecekan rumput, Avin Tee kemudian menanyakan, cara pengoperasionalan papan skor yang ada di stadion. Setelah mendapatkan penjelasan cara operasionalnya, ia nampak puas.

"Bagus, bagus," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro, Andi Tjandra yang juga mendampingi pelaksanaan verifikasi menyatakan, pihaknya sebelumnya sudah mendapatkan laporan, kemungkinan kekurangan Stadion Letjen H Soedirman, sebagai lokasi kompetisi sebagaimana yang disyaratkan.

Ia menyebutkan, sejumlah ruangan masih harus dilakukan pembenahan, di antaranya ruangan kesehatan, ruangan wasit dengan menambah kipas angin dan kamar mandi yang dilengkapi air hangat.

Menurut dia, pihaknya sudah menerima alokasi dana sebesar Rp100 juta dari LPI yang rencananya akan dimanfaatkan untuk melakukan pembenahan sejumlah ruangan stadion.

"Kami siap untuk melakukan pembenahan, sebab dananya memang sudah tersedia dari LPI, setelah kami hitung Rp100 juta cukup," katanya menjelaskan.

(KR-SAS/T009)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011