Jayapura (ANTARA News) - Sekertaris I bidang politik dari kedutaan besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Melanie Higgins ditemani asisten politik, Pradita Anggira Prima, Selasa (4/9) bertemu dengan unsur pimpinan Majelis Rakyat Papua (MRP).

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar sejam lebih di kantor MRP yang terletak di Kotaraja, distrik Abepura, Jayapura Higgins dan Prima diterima oleh Wakil Ketua I MRP Pendeta Hofni Simbiak S.Th, Wakil Ketua II MRP Engelbertha Katorok, Ketua panitia musyawarah MRP Joram Wambrauw. SH, ketua panitia urusan rumah tangga MRP Yuliana E Wambrauw dan Sekertaris MRP Drs Alfons Rumbekwan, M.Si.

"Mereka ingin tahu sejauh mana hubungan dan kerjasama MRP dan MRPB, serta bagaimana implementasi otonomi khusus bagi Papua yang sedang berjalan saat ini," kata Wakil Ketua I MRP Pendeta Hofni Simbiak, S.Th ketika di temani wakil ketua II MRP Engelbertha Katorok di Jayapura, Papua, Rabu.

Menurut Simbiak, Higgins yang ditemani seorang asisten politik tersebut menanyakan tentang MRP dan Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) serta bagaimana hubungan dan kerjasama kedua lembaga kultur tersebut.

"Kami katakan yang terjadi saat ini, di Papua telah ada dua MRP, yakni MRP di Provinsi Papua dan MRP di Provinsi Papua Barat dan pemerintah telah menyetujui hal itu. Meskipun masih ada permasalahan yang harus diselesaikan," katanya.

"Mereka juga bertanya tentang bagaimana hak-hak asli orang Papua diperjuangkan oleh MRP, dan bagaimana implementasinya di lapangan," lanjutnya.

Ketika ditanya, apakah kunjungan dari staf Kedubes Amerika tersebut sama dengan kunjungan dari Diplomat Australia pada pekan lalu, Simbiak mengatakan ada perbedaan dari antara kunjungan kedua negara tersebut.

Menurut dia, diplomat Australia, juga ingin melakukan kerjasama kedua pihak, terutama dalam pembuatan atau perumusan laporan. Sedangkan staf dari Amerika menanyakan hanya seputar MRP dan MRPB serta bagaimana implemenatasi Otsus di Papua terutama hak-hak orang asli setempat.

"Ada bedanya, jika Amerika hanya menanyakan MRP dan MRPB serta implementasi Otsus. Australia malah ingin membantu penguatan kapasitas bagi MRP," katanya.

Sebelumnya, pada Kamis (29/9) MRP juga dikunjungi oleh Diplomat Australia yang dipimpin oleh Emilly Whellan dan empat orang lainnya, yang menanyakan tentang MRP dan MRPB, dan juga akan melakukan kerjasama dalam penguatan kapasitas bagi lembaga MRP. (ANT-185)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011