Jadi berangkat haji itu tidak perlu harus mengumpulkan uang mencapai puluhan juta rupiah. Namun yang penting dulu adalah niat...
Medan (ANTARA News) - Salah seorang jamaah calon haji asal Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara Sahrun Tambunan (44) Bin Ramli Tambunan bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah, karena berkat biaya talangan yang diberikan Bank Syariah Rantau Prapat.

"Saya kebetulan menabung tabungan haji di bank tersebut, dan diberikan dana talangan sebesar Rp 20 juta lebih, biaya inilah digunakan untuk naik haji," katanya di Asrama Haji Medan, Kamis (6/10).

Kalau bukan dengan cara menabung haji ini di Bank Syariah, menurut dia, sulit rasanya untuk berangkat ke tanah suci mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk itu cukup besar, dan bagaimana melunasinya.

"Tabungan haji ini sangat bermanfaat sekali dan dapat membantu bagi masyarakat yang berkeinginan melaksanakan ibadah haji. Kalau hanya mengharapkan dengan cara mengumpul uang dari sisa gaji, sulit rasanya melaksanakan cita-cita ini," ujar Pengawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Rantau Prapat itu.

Dia mengatakan, untuk bisa berangkat pergi ke Mekkah, masyarakat tidak perlu harus menunggu uangnya lebih dahulu dapat terkumpul sebesar Rp25 juta. Dengan hanya memiliki uang Rp7 juta, juga sudah bisa berangkat.

Misalnya uang tabungan Rp7 juta yang ada di Bank Syariah akan ditambah sebesar ongkos naik haji, kemudian nasabah tersebut akan membayar atau mencicil setiap bulannya ke bank tersebut.

"Jadi berangkat haji itu tidak perlu harus mengumpulkan uang mencapai puluhan juta rupiah. Namun yang penting dulu adalah niat dan kemauan untuk melaksanakan ibadah jaji tersebut," ujarnya.

Karena, katanya, kalau sudah ada niat yang tulus dan ikhlas untuk naik haji, maka Allah SWT akan mengabulkan. "Buktinya, saya dengan isteri Ratna Dewi dapat juga berangkat ke Mekkah hanya bermodalkan biaya talangan dari Bank Syariah, ini adalah berkat niat dan kemauan keras," kata Sahrun.

Sementara itu dua orang jamaah calon haji asal Labuhan Batu, Sumatera Utara, Johanis Bin Kalang Panjaitan (65) dan Sarifah Tambunan Binti Immat (69) yang sebelumnya tertunda berangkat ke Mekkah, akhirnya bergabung dengan kelompok terbang 05 Embarkasi Medan, Kamis (6/10).

Kedua jamaah calon haji (JCH) itu, sebelumnya tergabung di kelompok terbang (Kloter) 01 asal Labuhan Batu.

Kedua JCH itu, dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada hari Senin (2/10),namun karena sesuatu hal batal dan tidak jadi berangkat.

455 JCH asal Labuhan Batu Kloter 05, berangkat dari Bandara Polonia Medan, sekitar pukul 09.25 WIB langsung menuju Jeddah.

Jamaah haji tersebut akan tinggal di wilayah Jarwal, Mekkah dengan nomor maktab 20.

Jamaah haji tertua atas nama Kamiran Muhammad Nasim Binti Muhammad Nasim (82) alamat Gang Subur Binanga, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu.

Sedangkan jamaah haji termuda atas nama Ella Ramadayani Nasution Binti Syafaruddin Nasution (21) alamat Jalan Cempedak No 1 Rantau Prapat Sirandung, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu.

Jamaah haji Sumut yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah mencapai 8.499 orang berasal dari kabupaten/kota di provinsi tersebut. (M034/E001) 

Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2011