Kemarin, tradisi perang ketupat hingga pemudik diminta booster

Jakarta (ANTARA) -

Sejumlah berita humaniora Senin (29/3) kemarin masih menarik untuk disimak, mulai dari tradisi perang ketupat menyambut bulan Ramadhan hingga masyarakat yang hendak mudik diminta untuk mendapatkan vaksin penguat (booster).

Berikut berita humaniora kemarin:

- Tradisi perang ketupat untuk menyambut Ramadhan digelar di Tempilang

Perang ketupat untuk menyambut bulan suci Ramadhan kembali digelar di Desa Tempilang, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, setelah selama dua tahun berturut-turut tradisi itu tidak bisa dilaksanakan karena pandemi COVID-19.

Berita selengkapnya di sini

- Seorang pekerja tewas diterkam harimau di Jambi

Seorang pekerja yang sedang istirahat di kawasan hutan bekas HPH PT Putra Duta Indonesia Wood (PDIW) di Desa Puding, Kabupaten Muaro Jambi, tewas setelah diterkam harimau Sumatera (phantera tigris Sumaterae).

Berita selengkapnya di sini

- Kemenkes bantu mediasi IDI dan Terawan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantu proses mediasi antara Ikatan Dokter Indonesia dan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sehubungan dengan masalah pemecatan Terawan dari keanggotaan IDI.
Berita selengkapnya di sini

- Kemnaker: Penerapan K3 bagian integral upaya peningkatan produktivitas

Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Muhammad Idham mengatakan bahwa penerapan aturan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan bagian integral dari upaya peningkatan produktivitas.

Berita selengkapnya di sini

- Satgas ingatkan masyarakat untuk vaksin booster sebelum mudik

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengingatkan masyarakat yang hendak mudik untuk segera mendapat vaksin penguat (booster) demi memastikan kesehatan dan keselamatan bersama.

Berita selengkapnya di sini