Jakarta (ANTARA News) - Tim independen dari Departemen Pekerjaan Umum melakukan penelitian dan evaluasi perbaikan ruas Tol Cipularang, khususnya di tujuh titik rawan amblas mulai Km-71 hingga Km-114. "Penelitian dan evaluasi perbaikan jalan tol dilakukan khususnya di tujuh titik mulai Km-71 hingga Km-114, terutama di titik-titik yang pernah amblas," kata Kepala PT Jasa Marga Cabang Bandung, Hendro Atmodjo, ketika dihubungi ANTARA, Selasa. Ia mengatakan penelitian dilakukan oleh delapan anggota tim dari Puslitbang PU, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) serta dari konsultan teknik Depatemen Pekerjaan Umum yang dipimpin oleh Parlin S. Tim tersebut mulai berkerja sekitar pukul 08.00 WIB dan diperkirakan selesai Selasa petang ini. "Tim peneliti ini bergerak cepat karena diharapkan Selasa sore ini sudah ada laporan ke Menteri Pekerjaan Umum," kata Hendro Atmodjo. Penelitian intesif terutama sekali dilakukan di Km-91,600 dan Km-96 yang pernah amblas dan memutuskan arus lalu lintas jalan tol Bandung - Jakarta dan sebaliknya pada akhir Januari 2006 lalu. Selain itu, penelitian dan evaluasi juga dilakukan di Km-71, 98, 74 dan Km-114 yang merupakan kawasan rawan longsor dan amblas. "Pemeriksaan dan penelitian dilakukan selain melihat tekstur jalan, juga lapisan tanahnya. Kami sudah melengkapi kawasan tersebut dengan alat `inclinometer`," kata Hendro Atmodjo. Jalur tersebut saat ini baru bisa dilintasi kendaraan dari arah Bandung ke Jakarta, sedangkan arus sebaliknya masih dibelokkan ke arah Purwakarta. Ditanya kapan jalur A (arah ke Bandung) akan difungsikan kembali, menurut Hendro, itu akan tergantung kepada hasil pelelitian dan evaluasi tim independen. "Keputusan dipembukaan jalur A tol Cipularang itu tergantung Menteri PU. Faktor keamanan pengguna jalan menjadi prioritas kami dan kami menunggu sinyal dari menteri (Menteri PU)," kata Hendro. Ia mengatakan perbaikan lereng jalan di Km-96 yang sempat amblas sudah selesai dikerjakan, sedangkan perbaikan lereng jalan di Km-91 baru rampung sekitar seminggu ke depan. "Perbaikan lereng Km-96 sudah rampung, sedangkan di Km-91 sekitar seminggu lagi. Perbaikan terus dilakukan secara maksimal dan saya berharap ini perbaikan kali ini yang terakhir," kata Hendro. Sedangkan langkah ke depan, lanjut Hendro Atmodjo, pihaknya akan mengawasi instesif kawasan itu. Salah satunya dengan meningkatkan patroli Jasa Marga, termasuk mengintensifkan pengawasan yang dilakukan di Posko Pantau yang didirikan di Km-92. (*)

Copyright © ANTARA 2006