Bogor (ANTARA News) - Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Pertanian Bogor Prof Dr Bambang Pramudya menyatakan bahwa penelitian terkait perubahan iklim di perguruan tinggi itu akan semakin dikembangkan.

"Penelitian mengenai perubahan iklim tersebut melibatkan peneliti dari berbagai latar belakang keilmuan," katanya melalui keterangan tertulis Humas IPB di Bogor, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa terkait hal itu, awal pekan ini dilakukan simposium mengenai penelitian perubahan iklim di Indonesia yang diselenggarakan bersama Kementerian Lingkungan Hidup.

Dikemukakannya bahwa sejak akhir era 1980-an, sebelum Pemerintah Indonesia meratifikasi Undang-undang (UU) tentang Perubahan Iklim, IPB telah memulai penelitian tentang iklim dan perubahannya.

Menurut dia, dengan visi IPB yang menuju Universitas Berbasis Riset dan semakin berkembangnya isu perubahan iklim serta adanya arus utama perubahan iklim ke dalam program pembangunan di Indonesia, maka penelitian terkait perubahan iklim di IPB semakin berkembang.

"Hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan di IPB diharapkan dapat dikembangkan untuk memperkaya hasil-hasil penelitian di tingkat nasional, serta dapat diaplikasikan di tingkat masyarakat dalam rangka menghadapi dampak perubahan iklim," katanya menegaskan.

Sementara itu, Ketua Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB Dr Rini Hidayati menambahkan bahwa penelitian yang dilakukan sivitas akademika IPB dapat menjadi basis keilmuan.

"Dan hasilnya dapat disintesa dan bermanfaat untuk menyelesaikan masalah dan penyusunan kebijakan terkait perubahan iklim di Indonesia," katanya.

Sedangkan Asisten Deputi Urusan Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfir KLH Ir Sulistyowati mengatakan, sudah banyak peneliti

Indonesia baik dari kalangan pemerintah, akademisi maupun organisasi non-pemerintah melakukan kajian ilmiah terkait kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Namun demikian, kata dia, masih belum termanfaatkan secara optimal dan belum mengakomodasi dengan baik berbagai persoalan mendasar dan mendesak yang dibutuhkan untuk mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim ini.

Oleh karena itu, inventarisasi hasil-hasil penelitian serta hasil diskusi dari berbagai kalangan ilmiah pada simposium itu, diharapkan dapat menjadi informasi yang berguna.

Sehingga, kata dia, dapat digunakan sebagai masukan untuk pemerintah dan pengambil kebijakan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan, terutama berkaitan dengan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Pada simposium yang dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis IPB ke-48 ini, juga diluncurkan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Indonesia.

(ANT-053/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011