Palembang (ANTARA News) - Penulis buku "Cinta Kasih Jurus Jitu Mendidik Anak: Pengalaman 36 Tahun", Prof dr Hardi Darmawan, MPH dan dr Indrawati Hardi sepakat menegaskan bahwa para orang tua menjadi "kompas" atau penentu arah bagi anak-anak mereka.

"Mendidik anak bukan suatu hal yang berat, dan dapat dilakukan para orang tua dengan cinta kasih," kata Prof Hardi, di dampingi istrinya, ketika menyampaikan sambutan pada peluncuran perdana buku yang mereka tulis, di Palembang, Sabtu malam.

Menurut dia, idealnya anak harus dibekali dengan lima kecerdasan, yaitu kecerdasan spiritual, intelektual, relasi, emosional dan komunikasi.

Lima kecerdasan tersebut akan menjadi bekal hidup anak sampai dewasa, sehingga mereka bisa berhasil dan menjadi kebanggaan orang tua, ujar dia.

Ia menyatakan, pendidikan yang bermula dari keluarga dengan cinta kasih mampu menjadi landasan bagi anak sampai dewasa, sehingga bisa menentukan perkembangan positif ke depan.

Anak akan mendapatkan manfaat yang luar biasa untuk bekalnya, tetapi memang harus dipantau oleh orang tua sejak dini hingga dewasa, kata dia lagi.

Dia menjelaskan, orang tua berperan menjadi "kompas" sebagai penentu arah untuk membentuk anak yang positif.

Kecerdasan anak tentu harus didukung secara berkelanjutan oleh orang tua hingga anak menjadi dewasa, dengan kasih sayang yang tidak henti-hentinya, ujar Hardi yang didampingi istrinya, dr Indrawati.

Wakil Gubernur Sumsel, H Eddy Yusuf mengaku, sangat bangga sebagai orang Sumsel atas prestasi luar biasa yang didedikasikan Prof Hardi itu.

"Saya optimistis buku ini mampu menjadi acuan untuk meningkatkan pembangunan karakter generasi muda Indonesia," kata dia.

Eddy menambahkan, buku tersebut harus disebarkan secara nasional dan menjadi pelita bagi pendidikan yang saat ini sebagian besar salah persepsi.

Akibat pendidikan yang salah, banyak generasi muda terjerumus pada tindakan negatif, dan buku ini diharapkan menjadi media meluruskan pendidikan itu, kata dia.

Peluncuran buku "Cinta Kasih Jurus Jitu Mendidik Anak: Pengalaman 36 Tahun" ini berlangsung meriah, dan menumbuhkan kembali semangat nasionalisme para undangan dengan lantunan lagu-lagu perjuangan, seperti Rayuan Pulau Kelapa yang dinyanyikan orkestra dengan apiknya.

Buku setebal 306 halaman tersebut dengan editor Dr Zuraida dan Santi Oktarina yang dicetak pertama kali tahun 2011, serta baru disebarkan bersamaan saat peluncuran Sabtu malam ini.

(ANT-037/M033)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011