Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berupaya untuk menjaring start up potensial yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, melalui program Indonesia Entrepreneur Teknologi Informasi dan Komunikasi (IdenTIK).

Subkoordinator Program IdenTIK Kominfo Hari Purwadi di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa IdenTIK ini merupakan ajang kompetisi tahunan dari Kominfo untuk menggali potensi Inovasi karya anak bangsa di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

"IdenTIK menjadi satu-satunya pintu gerbang bagi inovasi TIK terbaik karya anak bangsa agar dapat berlaga mewakili Indonesia," kata Hari.

Baca juga: Produk gim jadi sektor potensial startup Kota Malang

Hari menjelaskan, pemenang dari program IdenTIK nantinya akan menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi tingkat regional yakni ASEAN Information and Communication Technology (ICT) Awards atau yang biasa dikenal dengan AICTA.

AICTA merupakan suatu inisatif dan program yang berada pada ASEAN ICT Masterplan 2025. Ajang tersebut merupakan wadah bagi karya terbaik TIK di wilayah ASEAN dan menjadi acuan kesuksesan dalam hal inovasi dan kreativitas.

Hari menambahkan, wilayah Kota Malang merupakan salah satu kota yang memiliki kreativitas cukup tinggi di Indonesia. Sehingga, penyelenggaraan Roadshow IdenTIK dilakukan di wilayah tersebut untuk menjaring start up potensial yang ada.

"Malang ini base kota yang memiliki kreativitas cukup bagus. Pegiatnya cukup banyak. Makanya kami sengaja menggelar Roadshow IdenTIK ini di Kota Malang," ujarnya.

Baca juga: New retail dan logistik, sektor potensial startup Indonesia

Sebagai informasi, pada 2021 pemuda dari Kota Malang, Adam Fauzi Akbar menjadi juara pertama dalam kategori Research and Development (RnD). Ia membuat sebuah bantal leher inovatif yang diberi nama Snepy. Ia akan mewakili Indonesia pada AICTA Awards di Singapura.

"Potensi yang dimiliki Malang ini sungguh luar biasa. Oleh karena itu, dengan roadshow ini diharapkan banyak start up yang mengikuti ajang kompetisi bergengsi ini," katanya.

Baca juga: Menteri BUMN harapkan unicorn di Indonesia bertambah

Ia berharap makin banyak start up yang ada di wilayah Kota Malang untuk turut serta pada Program IdenTIK tersebut. Pemenang Program IdenTIK tahun ini, akan mewakili Inodnesia pada ajang AICTA 2023.

"Di Asean, kekuatan kita pada bidang start up cukup diperhitungkan. Pada 2019 dan 2021, kami telah meraih dua emas. Saingan kita berasal dari Thailand, Singapura dan Vietnam," katanya.

Baca juga: Erick Thohir pastikan BUMN bangun ekosistem untuk pelaku start up

Pada kompetisi IdenTIK terdapat enam kategori, yakni Public Sector, Private Sector Inovasi Teknologi Konten Digital, Corporate Social Responsibility (CSR) , Start-Up Company dan Research, and Development (RnD).

Pada 2022 merupakan tahun keempat penyelenggaraan IdenTIK dan secara kumulatif telah menjaring kurang lebih sebanyak 518 karya TIK yang berasal dari start up potensial yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Produk gim buatan start up Kota Malang diminati pasar dunia

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022