Kairo (ANTARA News) - Penguasa militer Mesir telah menerapkan "jam malam" di Lapangan Tahrir di Kairo dan tempat ramai lainnya setelah 19 orang dilaporkan tewas dalam bentrokan pemrotes Kristen dan polisi militer di pusat ibu kota itu.

Sejumlah warga Kristen yang memprotes serangan terhadap sebuah gereja telah bentrok dengan polisi militer, kata beberapa saksi dan sumber keamanan. Bentrokan kemudian meluas ke bagian yang ramai lainnya di kota itu, lapor Reuters.

Menurut laporan terakhir, korban tewas akibat bentrokan itu bertambah menjadi 23 orang.

Tahrir adalah pusat revolusi Mesir Februari lalu yang menggulingkan presiden Hosni Mubarak.

Jam larangan keluar rumah pada waktu malam itu berlangsung dari pukul 2 hingga 7 waktu setempat (pukul 7-12 WIB) pada Senin, menurut TV negara. (S008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011