Kepala Bakamla menyebut pembangunan pusat pelatihan maritim ini merupakan implementasi kerja sama (Memorandum of Understanding on Maritime Cooperation) tanggal 24 Oktober 2015 antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat dalam bidang maritim.
"Memorandum ini memberikan rincian lebih lanjut terkait sejumlah bantuan yang diberikan US Coast Guard kepada Bakamla RI, khususnya dalam peningkatan pembangunan kapasitas dan kapabilitas SDM," kata Kepala Bakamla di Batam, Rabu.
Baca juga: AS-Indonesia bangun pusat pelatihan maritim di Batam
Dalam kegiatan ini, keduanya meninjau perkembangan pembangunan gedung pusat pelatihan maritim yang mencakup ruang kelas, mess, dapur dan ruang makan.
"Nantinya sarana prasarana ini akan digunakan sebagai tempat pelatihan bagi personel Bakamla," ujar Kepala Bakamla.
Duta Besar Amerika Serikat Sung Kim mengatakan pembangunan pusat pelatihan maritim itu bentuk komitmen pemerintahnya mendukung Indonesia menjaga keamanan regional.
Baca juga: Indonesia, AS mulai pembangunan pusat pelatihan maritim
Sebagai sahabat dan mitra Indonesia, katanya, Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung peran utama Indonesia dalam memajukan perdamaian dan keamanan regional dengan melawan kejahatan domestik dan transnasional.
"Ini bagian dari upaya berkelanjutan Amerika Serikat dalam bermitra dengan Indonesia dalam memerangi kejahatan transnasional yang mencakup penyediaan peralatan, dukungan, pelatihan dan bantuan teknis kepada Bakamla sejak didirikan pada 2014," kata Sung Kim.
Pusat pelatihan senilai 3,5 juta dolar AS itu merupakan hasil kolaborasi Bakamla RI, Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard), Kantor Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum Internasional Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Satuan Tugas Antar Badan Gabungan Barat Komando Indo-Pasifik AS, dan Komando Fasilitas Teknik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Baca juga: Kapal Bakamla RI-Jepang latihan bersama di Perairan Utara Nongsa
Pewarta: Ogen
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022
