Kairo (ANTARA News) - Jam malam diberlakukan di Kairo pada Minggu malam menyusul tewaskan 24 orang, sebagian besar umat Kristen Koptik, akibat bentrokan dengan pasukan keamanan.

Perdana Menteri Essam Sharaf menyeru umat beragama tidak terhasut karena hal itu  adalah "api yang membakar".

Jam malam pukul 02.00 hingga 07.00 (07.00-12.00 WIB) itu diberlakukan di daerah dari Maspero ke alun-alun Abbassiya, sementara keamanan ditingkatkan di sekitar gedung parlemen dan bangunan resmi lain di pusat kota Kairo.

"Peristiwa ini membawa kita mundur, bukan maju untuk membangun negara modern atas dasar demokrasi sehat," kata Sharaf.
(B002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011