peningkatan ini terus diiringi dengan peningkatan nilai transaksi. Yang pasti, produk Indonesia harus membanjiri e-commerce
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sebanyak 20 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masuk ke ekosistem digital (onboarding) sejak diluncurkannya program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

"Sejak diluncurkan 14 Mei 2020, hingga Februari 2022, jumlah UMKM onboarding telah mencapai 20 juta unit. Saya berharap peningkatan ini terus diiringi dengan peningkatan nilai transaksi. Yang pasti, produk Indonesia harus membanjiri e-commerce," katanya dalam sambutannya secara virtual dalam Pembukaan Gernas BBI Kepri Gebyar Melayu Pesisir yang ditayangkan secara daring dari Batam, Rabu.

Luhut pun meminta agar masing-masing campaign manager bisa menyampaikan laporan gelaran BBI yang dilakukan di berbagai daerah.

Tim Gernas BBI yang diketuai Luhut rencananya akan menyampaikan laporan capaian program tersebut pada akhir tahun nanti.

"Akhir tahun ini kita akan sampaikan laporan capaian Gernas BBI kepada Bapak Presiden," katanya.

Lebih lanjut, Luhut menuturkan Kementerian Koperasi dan UKM saat ini tengah melakukan pendataan lengkap koperasi dan pelaku UMKM. Data koperasi dan UMKM itu disusun untuk memudahkan peta potensi suplai produk dalam negeri sekaligus menunjang data onboarding UKM/IKM/artisan lokal.

Pemerintah menargetkan pada akhir 2023 mendatang, sebanyak 30 juta UKM/IKM/artisan bisa onboarding.

"Karena itu dibutuhkan dukungan dari seluruh instansi untuk percepatan pendataan ini. Basis data pelaku UKM yang tersentralisasi diharapkan dapat menjadi bahan referensi serta analisis untuk pengembangan UKM yang lebih akurat," katanya.


Baca juga: Gernas BBI dorong 9,2 juta UMKM masuk ekosistem "online"
Baca juga: Sandiaga sebut Gernas BBI untuk bantu UMKM onboarding platform digital
Baca juga: Gernas BBI perlu diimbangi dukungan agar UMKM bisa bersaing
Baca juga: Keunikan dan daya tarik UMKM Papua di pasar digital

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022