bahwa di setiap era perubahan selalu ada generasi baru yang bermunculan.
Makassar (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan ada 3.291 orang mahasiswa yang tercatat tengah menjalani program magang diberbagai perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Erick Thohir di Makassar, Rabu mengatakan Kementerian BUMN memang mendukung dan mendorong program magang mahasiswa bersertifikat.

"Kami di BUMN terus mendorong program magang supaya terjadi transisi. Adik-adik mahasiswa kita supaya bisa beradaptasi (dunia kerja)," katanya pada kuliah umum bertemakan: ”Milenial dan Digital Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional” di Unhas.

Ia menjelaskan, pihaknya sengaja membuka jalan selebar-lebarnya bagi kaum milenial agar bisa menjadi ujung tombak pada masa yang akan datang.

"Dari data yang saya dapatkan ada 3.291 mahasiswa yang sedang magang di BUMN. Memang tidak semua mahasiswa karena karena harus yang terbaik," ujarnya

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menjelaskan tengah menyiapkan atau membuka program kerja sama riset untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan bahwa di setiap era perubahan selalu ada generasi baru yang bermunculan.

Hal tersebut sejalan dengan program inovasi BUMN melalui program magang bersertifikat bagi mahasiswa dalam menambah wawasan dan keterampilan untuk menghadapi persaingan global melalui link dan match antara industri dan perguruan tinggi.

“Kaum milenial dituntut harus punya pola pikir yang positif untuk belajar dan beradaptasi dalam menghadapi setiap permasalahan sebagai suatu tantangan. Generasi muda diharapkan dapat men-challenge diri dan memiliki keterbukaan akan setiap kritikan. Kita harus introspeksi diri dan harus punya roadmap sendiri, dunia Indonesia bukan dunia orang lain,” jelasnya.
Baca juga: Erick Thohir paparkan tantangan wujudkan kekuatan ekonomi 2045
Baca juga: BSI berikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di Unhas
Baca juga: Erick Thohir: Ekonomi digital kunci jadi kekuatan dunia pada 2045

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022