Washington,  (ANTARA News) - Mantan Ppresiden AS Jimmy Carter mengatakan, Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) dapat dipercaya dan perdamaian Timur Tengah takkan mungkin dicapai tanpa keterlibatan kelompok itu.

Dalam wawancara pada acara Today  di jaringan televisi NBC , Senin, mantan Carter mengatakan HAMAS dapat dipercaya.

Ia menambahkan, gerakan tersebut tak pernah menyimpang dari komitmennya seperti yang terjadi pada kesepakatan gencatan senjata baru-baru ini dengan Israel.

Carter mengatakan, ia telah menerima janji dari para pemimpin gerakan itu di ibukota Suriah, Damaskus, dan Jalur Gaza bahwa HAMAS akan menghormati kesepakatan antara Presiden Pemerintah Otonomi Palestina Mahmoud Abbas dan Israel, selama persetujuan tersebut didukung referendum masyarakat.

Mantan Presiden AS itu menyatakan Israel memiliki pilihan antara penyelesaian satu-negara --yang menjadi bencana bagi Israel-- dan penyelesaian dua-negara, yang akan didukung semua orang.

"Meskipun kurangnya dukungan belakangan ini, saya memandang ini sebagai saat yang unik untuk berharap, bukan putus asa. Penjabaran kesepakatan perdamaian jelas dan memiliki dukungan luas internasional," kata Carter.

"Ada kecocokan yang sangat besar di antara resolusi PBB yang tepat, persetujuan perdamaian terdahulu yang dicapai di Camp David dan di Oslo, kebijakan yang diumumkan secara terbuka oleh Amerika Serikat, Kesepakatan Jenewa, sasaran utama Peta Jalan bagi Perdamaian Kuartet Internasional, dan usul sementara yang diajukan oleh semua negara Arab bagi perujukan dengan Israel," katanya.

Carter, Minggu (25/1), bertemu dengan utusan Presiden AS Barack Obama mengenai Timur Tengah, George Mitchell.

Meskipun Carter tidak yakin bahwa Obama mesti berbicara langsung dengan HAMAS, ia percaya Mitchell mesti. "Takkan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa keterlibatan HAMAS," kata Carter.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009