Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menghadiri Sidang Komisi Bersama bagi Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation) antara Indonesia dan Malaysia, di Kuala Lumpur, Selasa.

Menlu Marty menyampaikan sejumlah kemajuan hubungan bilateral kedua negara, antara lain kesepakatan Batas Laut Teritorial Sementara di Laut Sulawesi dan pembahasan teknis pada segmen perbatasan di sekitar Selat Singapura, demikian pernyataan pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa (11/10).

Selain isu perbatasan, pertemuan bilateral tingkat menteri tersebut juga membahas tentang kesejahteraan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, yang terangkum dalam Nota Kesepahaman mengenai Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Kerja Rumah Tangga Indonesia.

Nota Kesepahaman tersebut menyepakati kejelasan prosedur dan kriteria rekrutmen dan penempatan TKI di Malaysia, serta pembentukan Pusat Pembelajaran Masyarakat.

Pusat pembelajaran tersebut dimaksudkan untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak para TKI di Malaysia, yang diharapkan akan segera terwujud khususnya di Sabah.

Pertemuan tersebut juga membahas tentang persiapan rencana pertemuan konsultasi tahunan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Najib Razak, yang akan berlangsung di Lombok pada 20 Oktober.

Menlu Marty menegaskan bahwa hubungan bilateral kedua negara tersebut memiliki dinamika masing-masing, yang harus dikelola dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui dialog.
(SDP-05)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011