Jakarta (ANTARA) - Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru, jalur perdagangan dan logistik yang dibangun bersama oleh Singapura dan wilayah-wilayah setingkat provinsi di China barat, meluncurkan sebuah rute transportasi baru pada Sabtu (2/4) yang menciptakan jalur langsung pertama menuju Samudra Hindia.

Mengangkut suku cadang sepeda motor, kereta kargo rel-laut keluar (outbound) pertama dari rute itu meninggalkan Kota Chongqing di China barat daya pada Sabtu. Kereta kargo tersebut pertama-tama akan tiba di Vientiane, ibu kota Laos, melalui jalur kereta dan melewati Thailand melalui jalan raya sebelum tiba di tujuan akhir, yakni di Yangon, Myanmar.

Layanan kargo baru itu diperkirakan memakan waktu sekitar 10 hingga 14 hari untuk tiba di Yangon, memangkas waktu logistik lebih dari 20 hari dibandingkan dengan rute tradisional yang menuju kota-kota pesisir timur melalui Sungai Yangtze dan kemudian menuju laut, menurut operator koridor tersebut.

Hingga akhir tahun lalu, destinasi-destinasi yang dapat dijangkau melalui koridor itu telah diperluas menjadi 315 pelabuhan di 107 negara dan kawasan di seluruh dunia.

Pada 2021, kereta kargo rel-laut dan bus antar-jemput jalan raya lintas perbatasan serta kereta barang antarmoda jalur kereta internasional yang diluncurkan oleh Chongqing mencatat pertumbuhan volume barang sebesar 60 persen, 17 persen, dan 30 persen secara tahunan (year on year/yoy). 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022