New York (ANTARA News) - Saham-saham Wall Street menguat pada Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), didorong kenaikan laba gangbuster Google dan data penjualan ritel AS serta meningkatnya kepercayaan menjelang pertemuan G20 tentang krisis Eropa di Paris akhir pekan ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average menutup seminggu yang kuat dengan lompatan 166,36 poin (1,45 persen) menjadi 11.644,49.

S&P 500 menguat 20,92 poin (1,74 persen) menjadi 1.224,58, sementara indeks komposit teknologi berat Nasdaq naik 47,61 (1,82 persen) menjadi 2.667,85.

"Wall Street mengakhiri seminggu gemilang dengan `rally` besar setelah penjualan ritel mengalahkan estimasi dan pejabat Eropa mulai memperbesar rencana untuk menyerang krisis utang," kata Sameer Samana dari Wells Fargo Advisors, lapor AFP.

"Indeks Dow Jones Industrial Average membukukan penguatan mingguan ketiga, terpanjang yang beruntun sejak April."

Pasar dengan cepat diikuti rekan-rekan Eropa mereka, yang meningkat satu persen dan lebih pada Jumat karena para kepala keuangan dari Kelompok 20, kekuatan ekonomi utama, berkumpul di Paris untuk melakukan pembicaraan akhir pekan tentang masalah utang publik zona euro dan pertumbuhan global yang lemah.

Komentar pejabat `menjelang pertemuan yang menyatakan kekhawatiran masih kuat di luar Eropa bahwa krisis yang berpusat di pada gunung utang negara Yunani masih belum terkendali.

Data ekonomi AS menawarkan beberapa berita yang cukup baik. Penjualan ritel maju 1,1 persen pada September dari Agustus, langkah terkuat mereka dalam tujuh bulan, Departemen Perdagangan AS melaporkan.

Itu mengalahkan laporan bulanan dari University of Michigan yang menunjukkan sedikit penurunan dalam kepercayaan konsumen.

Saham Google naik 5,85 persen menjadi 591,68 dolar setelah Kamis malam melaporkan lompatan besar dalam laba kuartal ketiga, menjadi 9,72 miliar dolar AS, sebagai penjualan melompat 33 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Analis mengatakan, membantu memberikan dorongan untuk online raja ritel Amazon, yang terdorong naik 4,47 persen menjadi 246,71 dolar AS, tertinggi baru selama ini.

Apple melonjak 3,32 persen pada hari pertama peluncuran iPhone 4s di pasar yang disambut permintaan kuat.

Setelah melorot di awal, bank kebanyakan berakhir di zona positif, dengan JPMorgan Chase naik 0,92 persen, Wells Fargo menambahkan 2,11 persen, dan Citigroup naik 2,75 persen.

Bank of America kehilangan 0,48 persen.

Perusahaan minyak juga mencatat keuntungan kuat dibantu oleh melonjaknya harga minyak mentah.

ExxonMobil naik 2,28 persen dan Chevron naik 2,74 persen.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi negara 10-tahun naik menjadi 2,23 persen dari 2,17 persen Kamis lalu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,21 persen dari 3,12 persen.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah berlawanan. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011