Jakarta (ANTARA) - Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sekaligus Rektor Universitas Trilogi Mudrajad Kuncoro berharap Anggota Dewan Komisioner-Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) yang baru nantinya dapat terus menjaga stabilitas sektor jasa keuangan.

Menurutnya, selama ini kinerja OJK saat ini sudah baik. Ke depan, tugas DK-OJK terpilih memang berat, namun ia percaya hal itu bisa ditangani dengan baik mengingat nama-nama calon yang ada saat ini dinilainya sangat berkompeten.

"Untuk calon ketua DK OJK misalnya ada nama Mahendra Siregar dan Darwin Cyril Noerhadi. Di mana keduanya juga sudah punya track record yang baik di sektor keuangan. Saya percaya akan mampu melanjutkan kinerja OJK yang sudah baik," ujar Mudrajad dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Kemudian ia juga menyoroti untuk posisi calon anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan konsumen. Ia berharap siapa pun yang terpilih nanti, mempunyai ketegasan dan komitmen yang jelas untuk melindungi konsumen.

"Supaya sektor keuangan, terutama di IKNB tak mengalami banyak masalah. Juga termasuk dalam menangani masalah fintech maupun keuangan digital yang saat ini memerlukan perhatian yang besar dan menyeluruh," kata Mudrajad.

Baca juga: Pansel OJK tetapkan tiga nama calon Ketua Dewan Komisioner OJK

Anggota DK OJK periode pertama dinilai berhasil memulai dan membangun fondasi pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan. Sementara DK OJK periode kedua sudah bekerja keras melanjutkan tugas periode pertama dengan penyempurnaan kebijakan.

"Apresiasi besar harus diakui dan disampaikan kepada Anggota DK OJK di periode II, yang telah berhasil membawa industri jasa keuangan melewati masa krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19," ujar Mudrajad.

Nama-nama terpilih calon Anggota DK OJK siap diuji kelayakannya atau fit and proper test di Komisi XI DPR, yang diagendakan pada 5-7 April 2022 mendatang. 

Anggota DPR Komisi XI Kamrussamad menilai kinerja OJK dalam rangka menjaga stabilitas jasa keuangan cukup baik dan sistematis, dilihat dari stabil dan bertumbuhnya sektor jasa keuangan hingga triwulan I 2022.

Baca juga: Pansel OJK pastikan 21 calon paham sektor jasa keuangan

"Menurut kami, OJK dengan berbagai kebijakan stimulus turut berperan penting dalam hal pemulihan ekonomi nasional serta membantu pemerintah dalam pengendalian COVID-19," ujar Kamrussamad.

Selain itu kebijakan OJK untuk memberlakukan restrukturisasi kredit dan pembiayaan pada masa pandemi COVID-19, menurut Kamrussamad, sangat membantu masyarakat dan pemerintah. "Namun harus disiapkan mitigasi khusus menjelang Maret 2023 terhadap NPL," katanya. 

Kebijakan OJK setelah berakhirnya pandemi, menurut dia, harus bisa dijawab oleh para anggota DK OJK yang baru terpilih nanti.

Baca juga: Anggota DPR: Ketua Dewan Komisioner OJK baru harus strong leadership

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022