Mekkah (ANTARA) - Dewan Perwakilan Daerah menilai manajemen pengelolaan haji tahun 2011 banyak alami kemajuan berarti dibanding tahun-tahun sebelumnya, meskipun masih ditemukan sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki.

"Secara umum manajemen pengelolaan haji baik yang dilakukan di Arab Saudi sudah mengalami banyak kemajuan dan petugas Indonesia sudah melayani dengan baik," kata anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ahmad Jazuli di Mekkah, Minggu.

Hal tersebut disampaikan kepada wartawan usai melakukan pertemuan antara sejumlah anggota DPD dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (BPHI) untuk meninjau pelaksanaan haji Indonesia di Arab Saudi.

Dikatakan, pihaknya sangat menghargai upaya yang dilakukan Kementerian Agama serta petugas haji di Arab Saudi yang sudah optimal melayani para jamaah.

Dari hasil pemantauan sejak saat kedatangan jamaah, umumnya mereka masih memerlukan setidaknya dua jam untuk proses penyelesaian imigrasi di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Selain itu, sarana transportasi berupa bus yang membawa jamaah dari Jeddah menuju Mekkah juga sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.

Demikian pula mengenai pemondokan, katanya, hotel yang dipakai para jamaah sudah memenuhi standar, bahkan beberapa hotel yang dipakai jamaah sangat bagus.

Khusus untuk pemondokan atau hotel, pihaknya, masih menemukan ada kamar yang seharusnya ditempati lima orang, tapi ditempati oleh 10 jamaah.

"Kami masih menemukan adanya kamar yang diisi melebihi kapasitas, tapi ternyata itu bukan keputusan panitia tapi dilakukan pemilik pondokan," ujarnya.

Dikatakan pula, adanya jamaah yang berjubel dalam satu kamar ternyata memang keinginan jamaah, karena pemondokan yang ditempati dekat dengan Masjid Nabawi.

"Daripada menggunakan pemondokan yang kamarnya lapang tapi jauh dari Masjid Nabawi, lebih baik mereka memilih pondokan yang berjubel tapi dekat Nabawi," ucapnya, menambahkan.

Mengenai katering yang dikonsumsi jamaah, dia mengatakan, secara umum juga alami banyak kemajuan dibanding tahun sebelumnya, dengan nyaris tidak lagi dtemukan adanya makanan yang basi.

"Memang kita masih menemukan sekali ada makanan basi dan pihak panitia sudah minta agar segera diganti dengan yang baru," kata Jazuli.

(T.A025/C004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011