Ungaran (ANTARA News) - Polres Semarang kini sedang mencari pelaku dan lokasi untuk menjahit mulut 10 orang warga Ungaran, yang tinggal di sekitar Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) saat unjukrasa di Jakarta baru-baru ini. "Saat ini kami sedang mencari siapa yang melakukan jahit mulut dan dimana lokasi tempat menjahitnya serta apa motifnya," kata Kasintelkam Polres Semarang, AKP Darminto pada sosialisasi jaringan SUTET di Ungaran, Kabupaten Semarang Rabu. Seperti diberitakan beberapa waktu lalu warga Ungaran korban SUTET melakukan aksi unjukrasa di Jakarta menuntut ganti rugi kepada PLN. Mereka menuntut ganti rugi tanahnya sesuai nilai jual objek pajak (NJOP).Aksi itu ditandai dengan cara menjahit mulut. Warga yang berangkat ke Jakarta untuk demo diantaranaya bernama Bibit, Sugeng warga Lengensari Babadan, Subeni, Yogi warga Gendurit, Edi warga Kawengan, dan Roni warga Kanjengan. Sementara Kepala Staf PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa Bali dan Nusa Tenggara, Ir Priyadi mengatakan, aksi unjukrasa yang dilakukan warga Ungaran di Jakarta, Senin (13/2) lalu tidak ada kaitannya dengan pembangunan jaringan SUTET 500 KV Purwodadi - Ungaran. Sementara desa-desa yang dilalui SUTET 500 KV Purwodadi-Ungaran wilayah Kabupaten Semarang meliputi desa Kalikayen, Kawengan, Kalongan, Leyangan, Beji dan Gedanganak.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006