Pembukaan kembali Kas Titipan di Meulaboh merupakan komitmen Bank Indonesia dalam mewujudkan clean money policy
Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh membuka kas titipan di Meulaboh dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Bank Indonesia di bidang Sistem pembayaran tunai.

“Pembukaan kembali Kas Titipan di Meulaboh merupakan komitmen Bank Indonesia dalam mewujudkan clean money policy,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, T. Amir Hamzah di Meulaboh, Senin.

Ia menjelaskan ketersediaan kas titipan bertujuan memenuhi kebutuhan uang tunai di masyarakat dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu dan layak edar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh melaksanakan mandat tersebut salah satunya melalui penyelenggaraan Kas Titipan di Meulaboh.

Secara historis, pada 2017, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh bersama BNI KC Meulaboh telah membuka layanan Kas Titipan bagi Perbankan di Meulaboh dan sekitarnya.

Sebagai respons terhadap penerapan Qanun LKS, BNI Meulaboh selaku bank pengelola mengajukan pengunduran diri dan penutupan Kas Titipan pada Agustus 2020.

Berdasarkan hasil asesmen Bank Indonesia serta aspirasi dari Perbankan di Kabupaten Aceh Barat dan sekitarnya, keberadaan Kas Titipan dinilai masih diperlukan dan diusulkan agar dapat dibuka kembali dengan BSI KC Meulaboh Imam Bonjol 1 sebagai bank pengelola.

Beberapa faktor yang mendorong urgensi pembukaan kembali Kas Titipan di wilayah Meulaboh antara lain proyeksi pertumbuhan ekonomi, tren peningkatan inflasi, karakteristik kebutuhan uang yang cenderung net outflow, serta kondisi geografis Kabupaten Aceh Barat.

Manager BSI Area Meulaboh, Abdul Azis menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia atas kepercayaannya kepada BSI sebagai Bank Pengelola Kas Titipan.

“Kehadiran Kas Titipan sangat membantu Perbankan dalam memenuhi kebutuhan uang sehingga biaya cash handling lebih efisien,” katanya.

Sekda Aceh Barat, Marhaban, mengapresiasi beroperasinya kembali Kas Titipan di awal bulan Ramadhan sehingga dapat memudahkan Perbankan dalam melayani kebutuhan uang masyarakat Aceh Barat dan sekitarnya terutama dalam momentum menjelang hari raya Idul Fitri.

Baca juga: BI: Keyakinan konsumen menguat di Aceh

Baca juga: BI: Aceh butuh distributor utama jalankan distribusi minyak goreng

Baca juga: BI dukung percepatan pembangunan Aceh

 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022