Kudus (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pemerintah kabupaten/kota mensinergikan program vaksinasi COVID-19 dengan bantuan sosial (bansos) untuk menggenjot capaian vaksinasi di provinsi ini, kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno.

"Kami memang mendorong pemerintah kabupaten/kota di Jateng adanya instrumen itu. Dalam waktu dekat, kami juga berencana membuat surat edaran kepada sekretaris daerah kabupaten maupun bupati/wali kota untuk mensinergikan antara program vaksin dengan bansos di daerah," ujarnya ditemui di sela-sela pencanangan pembangunan zona integritas di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Pendowo Kabupaten Kudus, Selasa.

Baca juga: Pemprov Jateng genjot pelaksanaan vaksinasi penguat

Ia mengakui capaian vaksinasi COVID-19 di Jateng masih perlu ditingkatkan, terutama untuk kelompok lanjut usia (lansia) yang capaiannya masih rendah.

Salah satunya, melalui sinergi program vaksinasi dengan bantuan sosial.

"Pemerintah kabupaten/kota yang menyalurkan program bantuan sosial, sekaligus melakukan vaksinasi terhadap penerima bantuan yang belum vaksin," ujarnya.

Baca juga: Jawa Tengah intensifkan vaksinasi penguat jelang Ramadhan

Ia memperkirakan masih ada keluarga penerima manfaat program bantuan sosial dari pemerintah yang belum melakukan vaksinasi, termasuk anggota keluarganya. Sehingga perlu didorong agar capaiannya di Jateng sesuai harapan.

Sebelumnya, Pemprov Jateng mengeluarkan surat edaran (SE) terkait penundaan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang tidak mengikuti vaksinasi.

Baca juga: Binda Jateng percepat vaksinasi menjelang Ramadhan 1443 H

SE nomor 443.5/0004421 tertanggal 4 Maret 2022 itu, merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) nomor 14/2021. Di dalam SE yang ditandatangani Sekda Provinsi Jateng tersebut, disebutkan adanya kewajiban mengikuti vaksinasi serta ada sanksi administratif jika tidak mengikuti vaksinasi COVID-19.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022