Kami memiliki kompetensi dan pengalaman dalam membangun berbagai infrastruktur dan gedung dan harapannya cukup besar untuk terlibat di IKN
Jakarta (ANTARA) - PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi, telah membentuk tim khusus yang secara periodik melaporkan ke direksi untuk memastikan dapat terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur di Ibu Kota Nusantara/IKN.

"Kami memiliki kompetensi dan pengalaman dalam membangun berbagai infrastruktur dan gedung dan harapannya cukup besar untuk terlibat di IKN," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad kepada pers secara offline usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2021 di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, perseroan sudah memastikan pembangunan infrastruktur di IKN akan terlibat dan akan mengikuti sejumlah tender sekalipun untuk nilai proyek sampai saat ini masih belum ditentukan karena harus menyesuaikan dengan APBN.

"Tentu perseroan berharap akan memperoleh proyek pembangunan infrastruktur dan gedung di IKN dan tim yang telah kita bentuk akan terus memantau," katanya.

Arsyad juga mengatakan pihaknya saat ini masih mengandalkan infrastruktur darat dan air yang diperoleh dari sejumlah kementerian dan BUMN dengan nilai proyek yang sedang diproses mencapai Rp15-Rp16 triliun.

Dikatakan, perseroan menilai dengan makin melandainya pandemi COVID-19 maka berbagai pembangunan proyek infrastruktur darat dan air tahun ini bisa normal lagi.

Perseroan memiliki perolehan kontrak baru konstruksi dari adanya investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, yang dimiliki oleh perusahaan. Perolehan tersebut berasal dari pekerjaan proyek infrastruktur maupun pembangunan pabrik di kawasan tersebut.

Melalui investasi di KIT Batang, di tahun 2021 perusahaan memperoleh beberapa kontrak baru dari pengembangan kawasan tersebut, antara lain proyek pematangan lahan senilai Rp300 miliar, proyek pembangunan jalan kawasan senilai Rp350 miliar, proyek pembangunan IPAL sebesar Rp250 miliar, pembangunan rumah susun pekerja senilai Rp150 miliar, dan pembangunan pabrik milik KCC Glass sebesar Rp900 miliar.

Tidak hanya berhenti sampai di situ, di tahun ini dan tahun mendatang, perseroan masih memiliki berbagai kesempatan untuk menggarap sejumlah proyek konstruksi lainnya di KIT Batang, seperti pematangan lahan seluas 2.650 ha, pembangunan pengelola dan sarana ibadah, pembangunan pabrik siap pakai, dryport, seaport, jetty, dan pembangunan infrastruktur dan utilitas lainnya.

Beberapa proyek infrastruktur yang juga dikerjakan perseroan antara lain tol Serpong-Balaraja, sejumlah bendungan air bersih, pengelolaan sampah, jalan akses Pelabuhan Patimban, serta sistem penyediaan air minum/SPAM.

Baca juga: Akademisi : IKN momentum pengembangan acuan kota masa depan
Baca juga: PM Malaysia siap bangun kawasan perbatasan sambut IKN Nusantara
Baca juga: Kepala Otorita IKN harap masyarakat urun rembuk pembiayaan ibu kota

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022