Selain itu percepatan normalisasi neraca dari bank sentral akan meningkat karena efek stimulus pembelian obligasi AS
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi melemah, tertekan pernyataan hawkish pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Fed).

Rupiah bergerak melemah 23 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.371 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.348 per dolar AS.

"Pelemahan pagi ini terlihat karena efek dominan dari penguatan dolar AS yang kembali naik atas optimisme pasar terhadap The Fed karena ada pernyataan semalam terkait proses normalisasi kebijakan ekonomi AS," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Nikolas menyampaikan The Fed kemungkinan akan melakukan peningkatan suku bunga yang lebih agresif hingga 50 basis poin dalam satu kali kenaikan.

Baca juga: Rupiah Rabu pagi melemah 23 poin

"Selain itu percepatan normalisasi neraca dari bank sentral akan meningkat karena efek stimulus pembelian obligasi AS," ujar Nikolas.

Komentar hawkish para pejabat The Fed mendorong pengurangan yang cepat dalam neraca bank sentral yang membengkak, dengan salah satu dari mereka mengungkapkan keterbukaan terhadap kenaikan suku bunga besar dan kuat setengah poin persentase.

Gubernur The Fed Lael Brainard, yang biasanya merupakan salah satu pembuat kebijakan Federal Reserve yang lebih dovish, mengatakan pada bahwa dia mengharapkan kenaikan suku bunga metodis dan pengurangan cepat pada neraca bank sentral hampir 9 triliun dolar AS untuk membawa kebijakan moneter AS ke "posisi yang lebih netral" akhir tahun ini.

Baca juga: Dolar naik ke tertinggi hampir 2 tahun karena komentar "hawkish" Fed

Presiden The Fed Kansas City Esther George, anggota pemungutan suara Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), juga mendukung pengurangan cepat dari neraca Federal Reserve dan mengatakan bahwa kenaikan 50 basis poin akan menjadi pilihan yang harus dipertimbangkan.

Nikolas memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.320 per dolar AS hingga Rp14.400 per dolar AS.

Pada Selasa (5/4) lalu rupiah ditutup menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.348 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.355 per dolar AS.

Baca juga: IHSG Rabu pagi dibuka turun 19,89 poin
Baca juga: Saham Asia jatuh, investor pantau pengetatan Fed dan sanksi baru Rusia

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022