Singapura (ANTARA News) - Singapura telah dipilih sebagai lokasi pelabuhan terpadu yang akan menawarkan penerbangan antariksa dan pelatihan astronot, The Straits Times melaporkan Kamis. Spaced Adventures, perusahaan yang berkedudukan di AS yang berada di balik perjalanan tiga turis antariksa pertama dunia, memilih negara kota itu dengan menyisihkan beberapa negara bagian AS, Australia, Jepang, Malaysia dan Dubai. Bila telah siap, pelabuhan antariksa tersebut akan digunakan untuk melakukan penerbangan sub-orbital, dimana wahana antariksa keluar dari atmosfir Bumi pada ketinggian 100 kilometer di atas permukaan Bumi. Para penumpang diperkirakan akan membayar sekitar 102.000 dolar AS (kira-kira Rp940 juta) bagi sekitar lima menit kondisi tanpa bobot, memandang lekukan Bumi dan kepekatan antariksa. Perusahaan itu mengemukakan kepada The Straits Times, seperti dilansir DPA, pihaknya akan melatih para pelancong di pusat latihan astronot itu. Space Adventures dibentuk pada 1998. Perusahaan itu berada di belakang perjalanan tiga wisatawan antariksa pertama: Dennis Tito dari Amerika, Mark Shuttleworth dari Afrika Selatan dan Greg Olsen dari Amerika pada Oktober lalu. Mereka masing-masing mambayar 20 juta dolar AS (sekitar Rp185 miliar) untuk tinggal selama sepakan di Stasiun Antariksa Internasional. (*)

Copyright © ANTARA 2006