Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong upaya peningkatan kemampuan peserta didik secara sistematis dan semaksimal untuk menjawab hasil Asesmen Nasional di sektor pendidikan yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Hasil Asesmen Nasional ini harus segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah yang terukur dan sistematis sehingga upaya meningkatkan kemampuan peserta didik bisa secara maksimal," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Hal itu dikatakan terkait dengan hasil asesmen Kemendikbudristek yang diikuti lebih dari 6,5 juta peserta didik, terdapat isu kompetensi siswa di Indonesia dengan perbedaan capaian per jenjang, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/sederajat.

Hasil Asesmen Nasional menyimpulkan bahwa 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi dan 2 dari 3 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum numerasi.

Lestari menilai besarnya jumlah peserta didik yang belum mencapai target kompetensi harus menjadi perhatian serius semua pihak.

"Harus didorong dalam waktu yang sesegera mungkin agar para pemangku kepentingan memetakan sejumlah penyebab para peserta didik belum memiliki kompetensi yang diharapkan," ujarnya.

Menurut dia, langkah koreksi yang mendasar terhadap sistem pendidikan nasional harus segera agar bangsa Indonesia tidak jauh tertinggal dari negara-negara lain dalam menghadapi tantangan pada masa depan.

Ia berharap para pemangku kepentingan di pusat dan daerah serta masyarakat bahu-membahu untuk mengatasi sejumlah kendala yang dihadapi sektor pendidikan nasional.

Pelaksanaan sistem pendidikan yang terpantau, kata dia, belum menghasilkan peserta didik sesuai dengan kompetensi. Hal ini bisa segera memperbaikinya untuk menghasilkan generasi penerus yang berkarakter dan berdaya saing pada masa datang.

Baca juga: Kemendikbudristek: Intervensi di Asesmen Nasional untuk umpan balik

Baca juga: Simulasi Asesmen Nasional di Kudus masih terkendala akses internet

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022