Jakarta (ANTARA) -
Korps Marinir TNI Angkatan Laut melakukan uji coba rompi antipeluru untuk mengecek kekurangan rompi tersebut sebelum digunakan Prajurit Korps Marinir.
 
Uji coba rompi antipeluru dihadiri Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, di Lapangan Tembak Jusman Puger Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu.
 
Rompi antipeluru ini sendiri merupakan rompi serbu untuk perorangan produksi dalam negeri.

Baca juga: Dua prajurit TNI AL yang gugur di Nduga naik pangkat anumerta
 
Kepala Dinas Perbekalan Angkatan Laut (Kadisbekal) Laksma TNI Eko Purwanto, yang diwakili Sekdisnekal Kolonel Laut (S) Nanang Permadi mengatakan uji coba ini sangat diperlukan sebagai masukan dari calon pengguna dalam hal ini Kormar terkait apa saja kekurangan rompi antipeluru ini sebelum benar-benar digunakan para prajurit Korps Marinir TNI AL di medan penugasan.
 
"Untuk itu, manfaatkan uji coba semaksimal mungkin dengan tetap memperhatikan faktor keamanan pada setiap uji coba, selain itu saya berharap nanti bisa bermanfaat untuk Kormar guna melengkapi material perorangan di Satuan Satuan tempur Korps Marinir," kata Nanang dalam siaran persnya.

Baca juga: Korps Marinir ingin Panglima TNI menjadi warga kehormatan marinir
Baca juga: Panglima TNI inginkan modernisasi alutsista berbasis digital
 
Pada uji coba tersebut, rompi diuji tingkat kenyamanan saat dipakai, baik saat lari, merayap, berguling, menembak posisi duduk, tiarap, dan berdiri.
 
Kemudian dilanjutkan uji keamanan dengan cara rompi ditembak dengan senjata sniper (penembak runduk) kaliber 7,62 berjarak tembak 25 meter dan dilanjutkan ditembak dengan senjata kaliber 5,56 berjarak tembakan 15 meter di mana rompi dalam keadaan basah atau tidak basah.
 
Hadir pada kesempatan tersebut, Ir Kormar Brigjen TNI (Mar) Lasmono, Danpasmar 1 Marinir Brigjen TNI (Mar) Hermanto, Koorsahli Dankormar, Aslog Dankormar, Aslog Danpasmar 1, beserta pejabat Pasmar-1, dan Tim Uji Fungsi.

 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022