Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengharapkan penggantinya, Balthasar Kambuaya mampu meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuanganan di Kementerian Lingkungan Hidup.

"Saya harapkan di bawah kepemimpinan yang baru, laporan keuangan Kementerian Lingkungan Hidup bisa meraih WTP. Selama ini kita baru mampu meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP)," kata Gusti usai serah terima jabatan Menteri Lingkungan Hidup di Jakarta, Rabu.

Balthasar Kambuaya, atau akrab disapa Berth Kambuaya dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Lingkungan Hidup pada Rabu pagi menggantikan Gusti Muhammad Hatta, yang selanjutnya menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi.

Berth Kambuaya sebelumnya adalah Rektor Universitas Cenderawasih Jayapura dengan latar belakang akademik di bidang ekonomi.

Gusti Muhammad Hatta selama dua tahun menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup masih menyisakan banyak tugas yang belum selesai, di antaranya penyelesaian sejumlah peraturan pemerintah, penyelesaikan kasus Montara dan reformasi birokrasi.

Gusti saat memberikan sambutan pada Sertijab tersebut mengaku berat meninggalkan Kementerian Lingkungan Hidup, namun sebagai abdi negara ia harus bersedia ditempatkan di mana saja.

Dalam menempati jabatan barunya sebagai Menristek, Gusti berjanji akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dalam hal masalah lingkungan seperti penanganan kebakaran lahan dengan hujan buatan dan pemanfaatan energi nuklir.

Sementara itu, Berth Kambuaya mengaku percaya diri dengan jabatan barunya sebagai Menteri Lingkungan Hidup, meskipun dia sendiri berlatar belakang ekonomi.

"Harus percaya diri, saya yakin itu bisa selesai," kata Berth.

Berth menegaskan langkah strategis ke depan yang dilakukan pada masa jabatannya adalah meningkatkan koordinasi dengan para deputi di Kementerian Lingkungan Hidup.

Dalam masa tugas yang singkat, Berth menyatakan akan fokus untuk menyelesaikan berbagai masalah yang penting.
(T.D016/H-KWR)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011