Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Banda Aceh menyatakan tidak ada lagi warga Ibu kota Provinsi Aceh itu yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena terpapar virus corona.

"Alhamdulillah sudah tidak ada lagi warga yang dirawat di rumah sakit, terakhir kemarin hanya dua orang dan sudah diizinkan pulang," kata Wakil Sekretaris Satgas COVID-19 Banda Aceh Rizal Abdillah, di Banda Aceh, Rabu.

Rizal mengatakan, meski tidak ada lagi masyarakat yang menjalani perawatan di rumah sakit, tetapi masih ada yang menjalani isolasi mandiri (isoman) sebanyak 32 orang.

Baca juga: Kasus COVID-19 bertambah 2.400, DKI Jakarta penyumbang terbanyak

Rizal menyampaikan, perkembangan COVID-19 di Kota Banda Aceh memang terus membaik, hal itu terlihat dari tingkat pasien yang terkonfirmasi positif menurun, bahkan hari hari ini nol kasus.

Rizal menyebutkan, berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Banda Aceh, kasus COVID-19 hari ini tidak ada penambahan, melainkan tiga orang dinyatakan sembuh, dan tidak ada pasien meninggal.

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Majalengka tinggal 44 orang

Kata Rizal, sepekan terakhir pasien sembuh juga semakin banyak, begitu juga dengan warga yang isolasi mandiri tersisa 32 orang lagi dari awal Maret lalu sebanyak 289 orang.

"Secara kumulatif, kasus di Banda Aceh sejak COVID-19 ini melanda sudah mencapai 9.613 orang, diantaranya 9.242 dinyatakan sembuh, 339 meninggal dunia, dan 32 masih dalam isoman," ujarnya.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Garut turun tinggal 128 orang

Untuk diketahui, kasus COVID-19 Banda Aceh kembali meningkat sejak awal Februari 2022, menyikapi kondisi tersebut pemerintah sempat memberlakukan PPKM level 3 sebagai langkah penanganan, dan kini sudah kembali ke level 2.

Rizal menuturkan, selama Ramadhan ini, pihaknya tetap melaksanakan kegiatan pengawasan prokes pada acara yang telah dikeluarkan rekomendasi izin seperti rapat, seminar serta aktivitas masyarakat lainnya.

"Kita juga melaksanakan penyemprotan desinfektan pada kantor publik dan mengakomodir permintaan penyemprotan dari warga masyarakat yang membutuhkan," demikian Rizal Abdillah.

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022