Mataram (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan meresmikan Bandara Internasional Lombok di Nusa Tenggara Barat, Kamis pagi.

Bandara Internasional Lombok (BIL) adalah bandara internasional baru yang telah beroperasi penuh mulai 1 Oktober 2011 menggantikan fungsi Bandara Selaparang di Nusa Tenggara Barat.

BIL terletak di Tanak Awu, di Kabupaten Lombok Tengah, 30 km atau satu jam berkendara ke arah Tenggara Mataram, ibukota Nusa Tenggara Barat.

Kawasan BIL dengan luas areal 551 hektare itu memiliki landasan pacu 2.750 meter x 40 meter persegi, sehingga mampu didarati pesawat Air Bus 330 atau Boeing 767 dan dapat menampung 10 unit pesawat.

Berbeda dengan Bandara Selaparang Mataram yang luas arealnya hanya 28.881 meter persegi. Terminal penumpang BIL seluas 21 ribu meter persegi, atau empat kali lipat lebih luas terminal Bandara Selaparang Mataram yang hanya 4.796 meter persegi.

Kapasitas tampung terminal penumpang BIL mencapai tiga juta setahun, dengan luas areal parkir 17.500 meter persegi. Berbeda dengan Bandara Selaparang Mataram yang hanya 7.334 meter persegi.

Selain meresmikan bandara baru, Kepala Negara dalam kunjungan kerja tiga harinya di NTB, 19-21 Oktober, juga akan melakukan konsultasi tahunan dengan PM Malaysia.

Konsultasi tahunan tersebut kali ini akan diselenggarakan di tengah-tengah mencuatnya isu perbatasan darat kedua negara di Pulau Kalimantan.

Seusai melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat, Presiden dijadwalkan melanjutkan kunjungan kerja ke Bali selama tiga hari guna meninjau persiapan pertemuan puncak ASEAN.

Turut serta dalam rombongan Presiden antara lain Ibu Ani Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi dan Staf Khusus Presiden bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah. (G003/A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011