Pemakaian masker masih diperlukan di beberapa tempat tertentu, seperti transportasi umum, rumah sakit, dan panti wreda.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias pada Rabu (6/4) mengatakan ia telah mengusulkan kepada pemerintah agar peraturan wajib memakai masker untuk sebagian besar tempat dalam ruangan (indoor) dihapus setelah libur Paskah.

Jika pemerintah melanjutkan rencana tersebut, maka aturan baru kemungkinan akan berlaku mulai 20 April.

"Saya telah mengusulkan bahwa dalam rapat Kabinet mendatang (diselenggarakan pada 19 April) kami akan mengeluarkan keputusan yang berarti masker tidak lagi diwajibkan di dalam ruangan," kata Darias di situs media sosial kementeriannya, seraya menambahkan bahwa perubahan itu akan mulai berlaku pada hari berikutnya.
 
Orang-orang yang memakai masker terlihat di Madrid, Spanyol, pada 1 Februari 2022. (Xinhua/Meng Dingbo)Petugas rumah sakit dan personel militer bekerja di sebuah lokasi vaksinasi di Universitas Seville di Seville, Spanyol, pada 7 Januari 2022. (Xinhua/Gustavo Valiente)


"Berkat tingkat vaksinasi yang tinggi di masyarakat, kita berada dalam situasi yang menguntungkan," katanya.

Meski demikian, Darias menjelaskan bahwa pemakaian masker masih diperlukan di beberapa tempat tertentu, seperti transportasi umum, rumah sakit, dan panti wreda.

Spanyol mengakhiri aturan wajib memakai masker di luar ruangan pada Februari lalu.
 
Petugas rumah sakit dan personel militer bekerja di sebuah lokasi vaksinasi di Universitas Seville di Seville, Spanyol, pada 7 Januari 2022. (Xinhua/Gustavo Valiente


Menurut data resmi, Spanyol telah melaporkan total 11.578.653 kasus COVID-19 dan 102.747 kematian sejak merebaknya pandemi. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022