Lombok Tengah (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, E E Mangindaan, berjanji akan mempercepat realisasi perpanjangan landasan pacu Bandara Internasional Lombok, sehingga bisa segera didarati pesawat berbadan lebar, termasuk pengangkut jamaah haji.

"Itu tugas saya. Sepulang dari sini langsung rapat untuk putuskan bagaimana caranya merealisasikan hal itu," katanya, seusai menghadiri peresmian pengoperasian Bandara Internasional Lombok (BIL) yang berlokasi di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis.

BIL yang berjarak sekitar 40 kilometer arah selatan Kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB, diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhyono pada hari ini, meskipun telah dioperasikan oleh manajemen PT Angkasa Pura I sejak 1 Oktober 2011.

Ia mengatakan, permintaan Pemerintah Provinsi NTB agar pemerintah pusat mendukung upaya perpanjangan landasan pacu BIL dari 2.750 meter menjadi minimal 3.000 meter itu akan segera ditindaklanjuti.

Mangindaan mengaku sudah menanyakan kepada Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, terkait kesiapan lahan untuk perpanjangan landasan pacu itu.

"Kata Pak Gubernur lahan tidak masalah, itu berarti tidak ada kendala serius, dan kami akan realisasikannya," ujarnya.

Mengenai embarkasi haji, Mangindaan juga berjanji akan segera berkoordinasi dengan Menteri Agama, agar mengetahui berbagai hal yang perlu dipersiapkan untuk merealisasikan embarkasi haji di BIL.

Pada dasarnya, pemerintah pusat menyetujui keberadaan embarkasi haji di BIL agar juga bisa memfasilitasi keberangkatan jamaah haji asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali.

"Sudah disetujui dan akan segera dikaji, yang terpenting soal fasilitas yang diperlukan jamaah haji harus segera disiapkan. Tidak jadi masalah dan saya kira ini yang beliau perintahkan," demikian Mangindaan.

Setiap tahun jumlah JCH NTB mencapai 4.500 orang lebih dan JCH asal Bali dan NTT diperkirakan hampir 2.000 orang, sehingga akan ada 6.000-an JCH dari tiga provinsi yang akan diberangkatkan melalui BIL yang dijadwalkan mulai beroperasi 1 Oktober mendatang.

Pemerintah Provinsi NTB menghendaki segera ada embarkasi haji di BIL karena akan menghemat biaya perjalanan ibadah haji sekitar Rp10 miliar setiap tahun.
(T.A058/M008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011