Jakarta (ANTARA) - Grup musik asal Indonesia .Feast kembali mengenalkan karya terbaru mereka yang berbentuk single dengan judul "Gugatan Rakyat Semesta" setelah sebelumnya sempat merilis album "ALI" (Abdi Lara Insani).

Lagu ini mengisahkan perjalanan seorang tokoh bernama Ali sebagai tokoh politik yang tengah unggul dari pihak opisisinya, lagu ini sudah dirilis di berbagai platform layanan musik digital yang tersedia di Tanah Air.

Baca juga: Grup .Feast tampil dengan tema beda di This is My Wave Concert

"Liriknya merupakan penggambaran adegan dari cerita dalam mini album yang akan datang, persisnya tentang usaha Ali (tokoh utama) dan kawan-kawan seperjuangannya menggulingkan jajaran pemerintahan dengan dukungan (hampir) penuh dari rakyat. Di titik ini sang tokoh utama sedang ada di atas angin, seringkali mendapat dukungan penuh, dan sangat disayang oleh masyarakat” ujar vokalis dari .Feast Baskara Putra atau dikenal dengan nama panggung Hindia dikutip dari keterangannya, Jumat.

Penggarapan musiknya, seolah membawa .Feast kembali dengan bentuk awal mereka. Lagu yang didominasi dengan rif -rif , tempo medium menuju cepat, drum yang marching, hingga gitar dan bass yang sarat distorsi.

Bentuk musik yang terdengar familiar sejak .Feast berdiri ini bukan tanpa alasan, karena memang "Gugatan Rakyat Semesta" merupakan lagu yang pernah ditulis di 2015 oleh Hindia dengan judul lain.

“Karena lagu sudah lama juga, sudah ada dasarnya, kami coba geser chordnya, dan buat beberapa part baru. Lagu lama rasa baru sih ya. Kami coba ngarahin aransemen lama ke arah mood yg baru aja lebih modern. Lagunya analog banget sebenernya, tapi kami perbarui dengan style .Feast terkini aja agar lebih gagah” ujar gitaris .Feast sekaligus komposer utama "Gugatan Rakyat Semesta" Dicky Renanda.

Baca juga: Rilis lagu cinta pertama, .Feast luncurkan "Belalang Sembah"

Sang produser dari "Gugatan Rakyat Semesta" yaitu Adrianus Aristo Haryo yang juga memegang peran penabuh drum di .Feast, mengungkap bahwa lagu ini menjadi lebih matang dibanding versi 2015.

Tetap menjaga kekhasan versi 2015 dari lagu "Mantrabreaker", .Feast mengembangkan "Gugatan Rakyat Semesta" dengan kolaborasi penuh meski terpisah satu sama lain.

"Kami tidak ingin menghilangkan apa yang jadi benang merah musik .Feast di tahun 2015 tersebut. Benang merah yang menjadi identitas sonik tersendiri bagi .Feast di earth-03. Rif based, dominasi gitar, tempo yang lebih cepat,” ujarnya.

.Feast dipunggawai oleh Hindia, Fadli Fikriawan, Ryo "Bodat", dan Adnan S.P, keempatnya pernah menjadi nominasi pada ajang penghargaan AMI di 2017 melalui album debut mereka "MULTIVERSES".

Di 2018, album mini mereka bertajuk "Beberapa Orang Memaafkan" sempat digadang-gadang menjadi rilisan terbaik dan membuat mereka mendulang popularitas di antara pecinta genre musik rock ini.



Baca juga: .Feast berbagi kiat membangun karir di industri musik

Baca juga: Feast rangkum fenomena pandemi lewat lagu "Komodifikasi"

Baca juga: Kolaborasi meriah .Feast & The Panturas di konser virtual Soundstream

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022