Damaskus (ANTARA News) - Kelompok bersenjata Jumat menewaskan tiga orang termasuk seorang tentara di kota-kota tengah Homs dan Hama, pada saat beberapa kota Suriah menyaksikan demonstrasi anti-pemerintah, kata radio swasta Syam FM dan kantor berita resmi SANA.

Dua orang bersenjata tewas selama tembak-menembak itu, kata SANA, dan menambahkan bahwa kelompok-kelompok tersebut melancarkan serangan mereka terhadap stasiun televisi pan-Arab Al-Jazeera dan Al Arabiya.

SANA mengutip pihak-pihak yang disebut sebagai "sumber-sumber media" menyangkal laporan-laporan Al Jazeera dan Al Arabiya tentang pembunuhan 16 orang di Suriah oleh pasukan keamanan pada Jumat.

Suriah menuduh Al Jazeera dan stasiun TV lainnya melakukan konspirasi asing dengan mengabaikan fakta dan membuat berita-berita bohong.

Provinsi tengah Homs telah menyaksikan protes sengit anti-pemerintah serta bentrokan antara pasukan pemerintah dan "kelompok-kelompok bersenjata" belakangan ini.

Para aktivis mengklaim bahwa pasukan Suriah memerangi tentara-tentara pembelot terutama di Homs.

Laporan-laporan sporadis pembelotan akhir-akhir ini telah muncul, karena para aktivis telah menyiarkannya pada video online.

Siaran itu menggambarkan bahwa tentara pembelot diduga menyerukan kepada tentara lain untuk bergabung dengan apa yang mereka sebut "Tentara Pembebasan Suriah ," yang menurut video, dibentuk untuk melawan pasukan keamanan Suriah dan orang-orang bersenjata pro-pemerintah yang dikenal sebagai "Shabiha" yang diduga menyerang dan membunuh demonstran oposisi.

Homs, kota ketiga terbesar Suriah terletak sekitar 160 kilometer di utara ibu kota Damaskus, telah menjadi sarang protes sejak pemberontakan terhadap pemerintah Presiden Suriah Bashar Assad dimulai pada pertengahan Maret.

Sementara itu, sumber resmi di bagian utara Provinsi Aleppo dikutip oleh SANA mengatakan, bahwa situasi Aleppo tenang, serta menyangkal apa yang dikatakan Al Jazeera tentang pesawat militer melayang-layang di atas kota menyaksikan demonstrasi pro-pemerintah pada Rabu.

Sekitar setengah juta orang berdemo untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Assad, menurut SANA.

Dalam insiden terkait Jumat, gugus tugas membongkar empat alat peledak di Provinsi utara Idlib, kata laporan Sham FM.

Di Hama, kata laporan itu, bahan peledak meledak dan satu lagi dibongkar oleh para ahli khusus.

Suriah telah dikoyak oleh lebih dari tujuh-bulan kerusuhan yang menyalahkan pada konspirasi asing dan preman asing.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011