Jakarta (ANTARA) - Pada Jumat (8/4) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui pelaksanaan uji klinik fase 2 Vaksin Merah Putih, Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan ketentuan mengenai pembayaran tunjangan hari raya keagamaan, dan Gunung Merapi kembali melontarkan lava pijar.

Selain itu ada warta mengenai banjir yang terjadi di beberapa bagian wilayah Kota Malang yang dapat disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.

BPOM terbitkan persetujuan uji klinik fase 2 Vaksin Merah Putih

BPOM RI menerbitkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) fase 2 untuk Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh peneliti Universitas Airlangga bersama PT Biotis Pharmaceutical. Kepala BPOM RI Penny K Lukito melakukan inspeksi ke PT Biotis Pharmaceutical Indonesia selaku pemegang izin edar darurat Vaksin Merah Putih di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat sore.

Menaker: THR 2022 wajib dibayar tujuh hari sebelum Idul Fitri

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa pembayaran tunjangan hari raya (THR) harus dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan, paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Perusahaan yang melanggar ketentuan pembayaran THR bisa kena sanksi

Kementerian Ketenagakerjaan memperingatkan bahwa pengusaha yang tidak melakukan pembayaran tunjangan hari raya (THR) 2022 sesuai dengan ketentuan perundang-undangan bisa kena sanksi, termasuk penghentian kegiatan usaha. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan bagi yang tidak melaksanakan pembayaran THR sesuai ketentuan akan dikenai sanksi administratif.

Gunung Merapi luncurkan guguran lava pijar sejauh 1,8 km

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan bahwa Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan guguran lava pijar 13 kali pada Jumat (8/4). Guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.800 meter ke arah barat daya

Hujan deras menyebabkan banjir di beberapa bagian Kota Malang

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Malang, Jawa Timur, selama lebih dari dua jam menyebabkan banjir di setidaknya sembilan titik di wilayah tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan bahwa banjir terjadi akibat luapan drainase dan sungai. 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022