Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan taksi terbang listrik otonom Ehang 216 yang didistribusikan oleh Prestige Aviation (PT Prestisius Aviasi Indonesia) dapat membantu pendistribusian bantuan bencana di Tanah Air.

"Ehang ini dapat mengangkut kiriman barang melewati berbagai kemacetan dan medan yang sulit dijangkau oleh darat. Ehang juga mampu membantu Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam melakukan patroli, menembus lokasi-lokasi bencana yang tidak bisa dilintasi untuk memberikan bantuan, dan memetakan wilayah-wilayah terdampak bencana," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo.

Ia mengemukakan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam acara Uji Terbang dan Penandatanganan Pembelian 100 Unit Ehang 216 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu.

Lebih lanjut, Bamsoet menyampaikan, pada awal tahun 2022, Polri menunjuk taksi terbang Ehang 216 untuk menjadi alat transportasi penanganan bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Langkah tersebut ditempuh atas keberhasilan uji terbang Ehang di Bali pada 26 November 2021.

"Saat Gunung Semeru erupsi, Pak Kapolri berinisiatif mengirim Ehang ini dan mencoba memberikan bantuan dan melakukan pemetaan wilayah-wilayah terdampak bencana," kata Bamsoet.

Hal senada pun disampaikan oleh Komisaris Prestige Aviation Rudy Salim. Ia mengatakan, melalui Ehang 216 sebagai pesawat tanpa awak, efisiensi dalam pengawasan lokasi bencana, pemberian bantuan bencana, dan rute pengiriman logistik dapat ditingkatkan.

Ke depannya, Bamsoet mengatakan Badan SAR Nasional (Basarnas) dapat pula memanfaatkan Ehang 216 dalam pendistribusian bantuan bencana.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini berharap keberadaan Ehang 216 dapat menjadi jalan keluar dari berbagai persoalan yang dihadapi oleh Indonesia selaku negara kepulauan. Di samping itu, Bamsoet pun berharap Prestige Aviation dapat senantiasa meningkatkan kapasitas Ehang 216.

"Kami menunggu kapasitas Ehang yang lebih besar lagi. Jika sekarang 2 seat (kursi), kami menunggu menjadi 4 seat sehingga mampu mengangkat beban mencapai 400 kilogram. Sekarang, baru bisa 200 kilogram," kata Bamsoet.

Baca juga: MPR: Komisioner OJK baru harus jaga industri keuangan tetap kredibel
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Kawal realisasi istilah madrasah masuk RUU Sisdiknas
Baca juga: MPR: cuti bersama Idul Fitri peluang bangkitkan ekonomi daerah

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022