Kami tentu pastikan arus lalu lintas berjalan lancar saat aksi berjalan.
Padang (ANTARA) -
Ratusan personel kepolisian gabungan dari Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) dan Polresta Padang mengawal unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di provinsi ini yang akan digelar di Gedung DPRD Sumbar, Kamis. Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu, di Padang, Senin, mengatakan pihaknya hanya membantu Polresta Padang dalam melakukan pengamanan unjuk rasa mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka.

Ia mengatakan untuk personel dari Polresta Padang itu ada sebanyak 450 orang dan dari Polda Sumbar ada 442 orang.

“Petugas juga meletakkan kawat berduri di Gedung DPRD Sumbar untuk mengantisipasi terjadinya gesekan antara mahasiswa dengan petugas,” kata dia lagi.

Selain itu, pihaknya juga meletakkan sejumlah kendaraan kepolisian untuk mengawal agar aksi berjalan aman dan lancar.

“Kami tentu pastikan arus lalu lintas berjalan lancar saat aksi berjalan,” kata dia.

Dia mengatakan sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa pada 11 April 2022, dengan mengedepankan pendekatan humanis.

"Polri memberikan dan menjamin setiap warga negara untuk untuk menyampaikan aspirasinya atau memberikan ruang demokrasi. Oleh karena itu, pendekatan humanis harus terus dilaksanakan dalam mengawal aksi demonstrasi," kata dia.

Ia mengatakan Polri memiliki komitmen dalam rangka menjunjung tinggi HAM dan nilai-nilai demokrasi di Indonesia dan berpegang teguh pada UUD 1945 maupun undang-undang (UU) soal kebebasan berpendapat dan berekspresi yang merupakan bagian dari hak asasi manusia, sehingga diberikan perlindungan secara universal.

Selain itu, aparat kepolisian tetap akan menjalankan tugasnya dalam memberikan jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan menghormati serta menjaga kesucian serta kekhusyukan umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan.

"Sebab itu, humanis harus terus dilaksanakan. Apalagi, karena saat ini bulan Ramadhan, kesucian dan kekhusyukan bagi umat Muslim yang sedang menjalani puasa tetap harus kita perhatikan," kata dia.

Sekretaris DPRD Sumbar Raflis mengatakan unjuk rasa merupakan bagian dari demokrasi, dan pihaknya siap untuk menyambut aspirasi mahasiswa.

“Aspirasi ini merupakan pekerjaan kita dan hari ini seluruh pegawai Sekretariat DPRD Sumbar bekerja seperti biasa, dan anggota DPRD Sumbar menjalankan kegiatan sesuai agenda Bamus,” kata dia lagi.

Ia mengajak mahasiswa untuk humanis dalam menyampaikan aspirasi dan adanya kawat berduri di gedung tersebut sebagai antisipasi agar tidak terjadi perusakan gedung DPRD Sumbar.

“Gedung ini milik rakyat dan kita apresiasi petugas kepolisian yang memberikan pengamanan. Kita tentu tidak ingin terjadi lagi aksi perusakan terhadap kantor yang sudah kita perbaiki secara berkelanjutan usai aksi demo beberapa waktu lalu,” kata dia pula.
Baca juga: Taufik Basari imbau demonstran aksi damai
Baca juga: Akademisi ajak pengunjuk rasa sampaikan aspirasi dengan damai


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022