Jakarta (ANTARA News) - Banjir yang melanda Thailand mengurangi pasokan perangkat keras dan mengancam industri produsen komputer.

Thailand adalah pembuat hard drive terbesar kedua untuk laptop, server dan TV. Dampak banjir itu membuat pabrik ditutup atau berjalan tersendat-sendat selama berbulan-bulan, kata para pengamat seperti dikutip Reuters.

Menurut perusahaan riset pasar iSuppli IHS, penjualan hard drive akan jatuh hingga 30 persen dalam tiga bulan terakhir 2011 dan saat ini pabrik-pabrik akan menghabiskan persediaan pasokan yang ada.

Intel pada akhir pekan lalu mengatakan sedang mengawasi situasi "dinamis". Mereka memperkirakan para penjual hard drive tetap menjaga industri PC.

"Rantai pasokan PC telah terbukti tangguh, berkaca pada penanggulangan gempa bumi di Jepang," kata Juru bicara Intel Jon Carvill.

Pembuat hard drive terbesar Western Digital dan Seagate  memiliki pabrik di Thailand. Pabrik Western Digital ditutup sedang pabrik Seagate untuk sementara tetap berjalan, tetapi dengan persediaan suku cadang yang terbatas.

Kepala Eksekutif Apple Steve Cook mengatakan kepada analis pada pekan ini tentang kekurangan pasokan hard drive.

Produksi PC krisis
Sebelumnya, Intel, Selasa, mengatakan banjir Thailand tidak akan mempengaruhi pasar PC pada kuartal keempat.

Setelah mendengar kerusakan pabrik Western Digital di Thailand, beberapa analis yakin bahwa para produsen komputer kekurangan pasokan hard drive dan mengganggu produksi PC hingga Desember.

"Ada yang benar-benar terputus dalam hal ini. Kami tidak habis berpikir bagaimana mereka (Intel) tidak terpengaruh banjir itu dan kami merekomendasikan investor untuk menghindari Intel dalam kasus ini," Kata Brad Gastwirth, Mantan Pendiri Strategi Investasi ABR,  Perusahaan Riset Independen.

Western Digital mengatakan Thailand menyumbang 60 persen produksi drive WD. Pabrik WD di Thailand memiliki persediaan hard drive hingga dua minggu dan distributor memiliki persediaan hard-drive hingga empat minggu.

Pembuat PC terbesar kedua di dunia Dell mengatakan banjir akan berdampak kecil pada kuartal yang akan berakhir bulan ini.Juru bicara Hewlett-Packard menolak berkomentar.

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011