Jakarta (ANTARA News) - Bank Tabungan Negara optimistis asetnya akan menembus nilai Rp100 triliun pada akhir tahun depan mengingat pertumbuhan kinerja yang terus membaik.

"Sekarang aset Rp76,05 triliun dan akhir tahun bisa menjadi Rp80 triliun. Pada akhir 2012 kita optimistis menembus Rp100 triliun dengan berbagai langkah seperti menggenjot ekspansi kredit yang tahun ini kita targetkan tumbuh 26 persen," kata Dirut BTN Iqbal Latanro dalam paparan kinerja triwulan III di Jakarta, Senin.

Aset BTN sendiri sampai triwulan III ini tumbuh 19,45 persen dari posisi yang sama tahun 2010 yang sebesar Rp63,66 Triliun. Sementara laba bersih tumbuh 4,35 persen dari Rp678 miliar menjadi Rp707 miliar.

Kecilnya pertumbuhan laba bersih, lanjutnya, disebabkan perubahan hitungan konsep akuntansi, perubahan asumsi suku bunga BI rate dan SBI, serta penurunan net interest margin dari 6 persen menjadi 5,49 persen.

"Itu juga ditambah biaya-biaya pembukaan cabang yang hitungannya masuk di triwulan III. Meski demikian, kami optimistis laba bisa segera menembus Rp1 triliun," katanya.

Sedangkan untuk kredit mengalami pertumbuhan 20,24 persen dari Rp49,32 triliun pada 30 September 2010 menjadi Rp59,31 triliun pada 30 September 2011.

Untuk NPL, Bank BTN per 30 September 2011 tercatat 3,46 persen. Sementara untuk Dana Pihak Ketiga tumbuh dari Rp43,03 triliun pada triwulan III 2010 menjadi Rp52,83 triliun pada posisi yang sama tahun 2011 atau tumbuh 22,77 persen.

Rasio-rasio keuangan Bank BTN pada triwulan III 2011 masing-masing tercatat untuk CAR 15,44 persen, sedangkan NIM dan ROE masing-masing tercatat 5,49 persen dan 15,03 persen.

(D012/A027)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011