Jakarta (ANTARA) - Kota metropolitan Guangzhou di China selatan pada Minggu (10/4) mengumumkan penangguhan kelas tatap muka di sekolah dasar dan menengah setempat mulai 11 April guna membendung penyebaran COVID-19.

Mulai Sabtu (9/4) pukul 08.00 hingga Minggu pukul 14.00, Guangzhou telah melaporkan 22 infeksi lokal di tengah wabah COVID-19 terbaru yang merebak sejak Jumat (8/4), kata otoritas berwenang setempat dalam sebuah konferensi pers pada Minggu.

Mulai 11 April, siswa sekolah dasar dan menengah di kota tersebut akan beralih ke kelas daring (online). Pengecualian diberikan bagi siswa kelas 12 di sekolah menengah atas berasrama dan yang menjalankan manajemen tertutup, jelas Chen Xueming, wakil direktur biro pendidikan kota itu. 

Taman kanak-kanak di Guangzhou akan menangguhkan penerimaan murid baru. Lembaga pelatihan luar kampus setempat akan membatalkan pengajaran tatap muka, sementara lembaga perawatan anak usai sekolah akan menangguhkan layanannya. Perguruan tinggi diperkirakan juga akan menjalankan manajemen tertutup.

Tes pendidikan jasmani dalam ujian masuk sekolah menengah atas di Guangzhou, yang sebelumnya dijadwalkan pada 11 April, untuk sementara waktu juga akan ditangguhkan.

Sebagian besar infeksi lokal yang dilaporkan selama beberapa hari ini terdeteksi dari skrining kelompok utama kota, kontak dekat, dan kontak dekat sekunder dari kasus terkonfirmasi yang dilaporkan sebelumnya dan kasus tanpa gejala. Namun, muncul kemungkinan adanya rantai penularan di area permukiman dalam wabah baru ini, menurut Chen Bin, wakil direktur komisi kesehatan kota.

Guangzhou juga memperketat langkah-langkah pengendalian virus dan mendorong warganya agar tidak meninggalkan kota kecuali jika mendesak.

Mulai 11 April, warga yang meninggalkan kota itu harus menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif yang diambil dalam waktu 48 jam.

Sebelas distrik di Kota Guangzhou telah meluncurkan kampanye pengujian asam nukleat menyeluruh. Per Minggu siang, lebih dari 19 juta warga telah diambil sampelnya, menurut Chen Bin.

Mulai Minggu sore, beberapa distrik telah melakukan putaran baru skrining besar-besaran, yang diyakini sebagai pendekatan utama untuk meredam penyebaran virus secara tepat waktu.

Saat ini, Guangzhou sedang membangun rumah sakit darurat di pusat pameran Pazhou, kata Wu Linbo, wakil sekretaris jenderal pemerintah kota, dalam konferensi pers tersebut.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022