Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Amelia Yani  menyatakan optimis partai yang dipimpinya bisa menjadi peserta Pemilu 2014, dan diharapkan lolos verikasi di KPU.

Dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, Amelia mengatakan, tenaganya banyak terkuras untuk menyelesaikan konflik di internal partainya. Untuk itu, dirinya berusaha sabar agar semua gugatan itu bisa diselesaikan.

Amelia berjanji, persoalan hukum yang terus terjadi di internal partainya akan dihadapi dan diselesaikan dengan mekanisme hukum yang berlaku. "Semua gugatan yang tengah diproses akan kita hadapi dengan tenang, tidak perlu buru-buru," tutur Amelia.

Dia berharap, semua persoalan hukum di pusat dan beberapa tempat di daerah bisa rampung pada akhir November 2011. Persoalan hukum yang terjadi diinternal PPRN harus demi terwujudnya kepastian hukum dan demi kesiapan PPRN menyongsong pemilu 2014.

"PPRN yang kini berganti baju menjadi Partai Nasional Pembangunan (PNP) harus mulai berfikir bagaimana partai kita ini menghadapi verifikasi di KPU dan menjadi peserta pemilu di 2014," katanya.  

Pasca Munaslub yang digelar Juli 2011, Amelia mengaku pihaknya tengah konsentrasi menyelesaikan semua persoalan hukum, setelah itu kata dia, baru bicara strategi pemenangan partai di menghadapi pemilu mendatang.

Amelia Yani menambahkan, ada 3 perkara gugatan secara perdata yang sudah dia menangkan di Mahkamah Agung. yaitu pertama perkara Pemberhentian Antar Waktu (PAW) di Pengadilan Pasaman Barat, Sumatera Barat; kedua PAW di Pengadilan Tarutung, Sumatera Utara dan ketiga perkara kepengurusan DPW PPRN Sumatera Utara di Pengadilan Negeri Medan.

Ditanya soal kabar tiga partai yang akan melebur dengan PNP, Amelia mengaku memang ada tiga partai yang berencana bergabung dan membangun kekuatan bersama-sama. Tiga partai yang berminat bergabung melebur dengan PNP itu adalah Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Partai Pelopor dan Partai Republik.

Amelia menambahkan, dirinya siap mengundang pendiri ormas Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh untuk bersilaturhami di DPP PPRN, Jl Jambu, Menteng Jakarta Pusat. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan adanya komunikasi intensif antara PPRN dengan Nasional Demokrat yang digawangi oleh Surya Paloh. "Kalau kita diundang kita siap datang, tapi kita juga mengundang pak Surya Paloh untuk bisa hadir di kantor DPP, sekedar minum kopi bareng," kata Amelia yang merupakan putri pahlawan revolusi Ahmad Yani, kepada wartawan, kemarin.

Mengenai adanya penggabungan antara PPRN dan Nasdem, Amelia mengatakan jika memang ada undangan makan bareng, menurutnya siap. Tapi jika diundang untuk melakukan penggabungan Amelia mengaku masih mempertimbangkannya. "Nanti dulu lah kita seriusi peleburan dari partai PIS, Pelopor dan Republika. Ini sudah dibicarakan tingkat Ketua Umum," tegasnya.(*)       

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011