Jakarta (ANTARA News) - Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Mabes Polri di Bandung, Jawa Barat pada Minggu (23/10) menangkap TM, adik pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Solo 25 September lalu.

"Hari Minggu kemarin tepatnya jam 07.30 WIB, Densus 88 menangkap salah satu orang di Bandung dengan inisial TM dan sekarang sedang didalami," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Rabu.

TM adalah adik kandung pelaku bom bunuh diri Solo yakni Pino Damayanto, alis Ahmad Urip alias Ahmad Yosefa alias Hayat alias Raharjo. Sekarang sedang didalami, apakah dia ada hubungan dengan kelompok teroris Solo atau Cirebon, ujarnya.

"Kita lakukan penangkapan, karena ingin mengetahui apakah dia ikut dan selama ini juga pernah mungkin berhubungan dengan kelompok tersebut," tutur Anton.

Polisi saat ini masih punya waktu 7 x 24 jam setelah penangkapan untuk bisa menetapkan sebagai tersangka atau tidak, katanya.

"Kalau memang ada keterlibatan, tentu akan kita jadikan tersangka, tapi kalau tidak, kita akan pulangkan," ucap Anton.

Polisi menangkap TM berdasarkan Info yang didapatkan di lapangan, ada beberapa pelaku lain yang sudah ditangkap, namun masih perlu dengan bukti-bukti di lapangan.

"Informasi itu harus kita cek dan buktikan dengan bukti di lapangan. Kalau itu ada buktinya, bisa kita jadikan tersangka," kata Anton.

Ahmad adalah anggota dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) wilayah Cirebon, yang juga teman dari pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz Zikra di Mapolres Cirebon Kota.

Ahmad juga yang telah mengantarkan Muhammad Syarif pelaku bom bunuh diri saat akan melaksanakan aksi bom di Masjid Adz Zikra.

(S035/C004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011