Jakarta (ANTARA News) - PT.Metrodata Electronics menyiapkan kemitraan strategis dengan para vendor IT (information technology) dan perusahaan konsultan untuk melayani kebutuhan komputasi awan (cloud computing) bagi pelanggan Indonesia agar lebih cepat mengadopsinya.

"Setiap 6 detik di dunia ini lahir mesin vitual dan itu lebih cepat dari kelahiran bayi di Amerika," kata Susanto Djaja Presiden Direktur PT. Metrodata Electronics, Tbk.

Susanto mengutarakan bahwa agar Indonesia adopsinya terhadap komputasi awan lebih cepat maka diperlukan hadirnya global expertise dan teknologi partner agar menjadi cepat diserap dan menjadikan IT professional sebagai IT enabler, sehingga menjadikan IT itu lebih efisien.

Menurutnya Metrodata ingin menghadirkan dua hal penting dalam upaya journey to the cloud (perjalanan menuju komputasi awan) melalui virtualisasi yang bisa dioptimalisasi dan orkestra yang bisa mendukung bisnis bertumpu dalam cloud computing.

Orkestra itu merupakan partnership dengan para vendor IT seperti Cisco, Oracle, VMware, NetApp, Microsoft, HP, Symantec, dan SAP dalam hal penerapan cloud computing.

"Untuk itu dibutuhkan infrastruktur as a service dan software as a service,
Kami ingin membuatkan suatu blueprint untuk menggunakan cloud computing di private cloud yang bisa dikelola sendiri oleh pengguna.dan Metrodata sudah membuatkan blueprint untuk journey to the cloud perusahaan telekomunikasi lokal dan itu akan membuat IT Indonesia menjadi efisien," katanya

Selain dukungan SDM yang bersertifikasi internasional dan memiliki keahlian,pengetahuan serta latar belakang industri yang kuat, kami akan meruncingkan tim konsultasi dengan menambah strategic partnership consulting company yang berkaitan dengan cloud computing, IT service management (ITSM), project management institute dan Audit & Governance.

"Dengan memiliki strategic partnership baru, kami berharap unit bisnis solusi dapat memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami serta berkontribusi memberikan gross profit 50 %," kata Susanto.

Ia mengutarakan bahwa persaingan cloud computing bukanlah pada taraf lokal lagi tapi dunia, "jadi suka tidak suka kalau kita tidak cepat mengadopsi komputasi awan kita akan tergilas," katanya. (yud)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011