Jakarta (ANTARA) - Aktor Inggris Hugh Laurie, yang terkenal karena berperan sebagai dokter eksentrik dalam serial televisi "House", mengatakan akan mengadaptasi novel Agatha Christie favoritnya ke bentuk acara televisi barunya "Why Didn't They Ask Evans" seperti dikutip dari Reuters pada Rabu.

Mini-series tiga bagian tersebut ditulis, diproduksi dan disutradarai oleh Laurie, yang juga membintangi peran pendukung.

"Saya akan mengatakan novel itu telah menjadi hasrat saya sejak lama," kata aktor berusia 62 tahun itu kepada Reuters pada malam debut acara tersebut.

Baca juga: Disney tunda "Death on the Nile"

"Semakin saya memikirkannya, semakin saya menikmati ide untuk mencoba mendapatkan apa yang saya pikir adalah semacam semangat petualangan komik ke layar," ujarnya menambahkan.

"Why Didn't They Ask Evans" karya Christie pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1934.

Novel dan acara televisi berpusat di sekitar Bobby Jones (Will Poulter) yang ramah, yang menemukan seorang pria sekarat di dekat tebing pantai Welsh. Orang asing itu hanya mampu mengucapkan pertanyaan membingungkan tentang judul itu sebelum dia mati.

Bersama dengan teman masa kecilnya, Lady Frances "Frankie" Derwent (Lucy Boynton), Bobby berangkat untuk menemukan apa yang terjadi pada pria itu dan memberikan jawaban atas pertanyaan terakhirnya.

"Ada gaya tajam, hampir seperti gaya Amerika yang saya pikir dia (Christie) inginkan," kata Laurie tentang materi sumbernya.

"Saya merasa itu adalah hal yang sangat berharga untuk dicoba dan dilestarikan dan mungkin di beberapa tempat, pergi dan jelajahi sedikit lebih jauh. Tapi saya mencoba untuk setia pada semangat akan hal yang saya bisa."

"Why Didn't They Ask Evans", yang juga dibintangi Emma Thompson, Jim Broadbent dan Paul Whitehouse, mulai streaming di BritBox.

Baca juga: "Death on the Nile" tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini

Baca juga: Tampilan para tokoh utama "Death on the Nile" telah dirilis


Baca juga: Karakter Hercule Poirot kembali dalam novel baru

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022