Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan melelang lima surat utang negara (SUN) dengan jumlah indikatif Rp6 triliun pada 1 November 2011.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyebutkan penjualan SUN itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2011.

SUN yang akan dilelang terdiri atas lima seri, yaitu seri SPN03120202 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 2 Februari 2012.

Seri SPN12121102 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada 2 November 2012, seri FR0061 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 7,00 persen dan jatuh tempo pada 15 Mei 2022, pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November.

Kemudian, seri FR0059 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 7,00 persen dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2027, pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November.

Seri FR0058 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,250 persen (delapan koma dua lima per seratus) dan jatuh tempo pada 15 Juni 2032, pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Juni dan 15 Desember.

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, menggunakan metode harga beragam (multiple price).

Peserta Lelang dapat mengajukan penawaran pembelian kompetitif dan non-kompetitif. Total alokasi pembelian non-kompetitif untuk dua SUN seri SPN03120202 dan SPN12121102 adalah maksimum sebesar 30 persen dari target indikatif.

Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0061, FR0059, dan FR0058 adalah masing-masing maksimal sebesar 20 persen dari total yang dimenangkan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.08/2008 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana, lelang SPN seri SPN03120202 dan SPN12121102 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif serta Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.

Lelang Obligasi Negara seri FR0061, FR0059, dan FR0058 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian untuk dan atas nama Pihak selain Bank Indonesia dan LPS dengan cara kompetitif atau non-kompetitif, sedangkan LPS dapat mengikuti lelang dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.  (S034/A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011