Anyer (ANTARA News) - Ratusan nelayan Anyer dan Cinangka, Kabupaten Serang enggan melaut karena gelombang tinggi dan angin kencang.

"Sejak pagi tadi, angin di Perairan Anyer sangat kencang, ditambah dengan gelombang yang sangat tinggi, makanya saya dan teman-teman tidak berani turun," kata salah seorang nelayan Anyer, Pardi, Jumat.

Dia menjelaskan, kondisi perairan Anyer dan Selat Sunda, sudah beberapa hari tidak bersahabat. "Hari ini adalah yang terparah. Dan saya tidak berani mencari nakah, khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Pardi mengaku, jika kapal yang dimilikinya berukuran besar dan lebar, seperti milik nelayan lainnya, ia berani melaut dan mencari ikan ke tengah laut.

"Kalau saja kapal saya berukuran besar, tidak seperti sekarang, kapal getek, mungkin saya masih punya keberanian melaut," ujarnya.

Senada diungkapkan oleh Kusma. Menurut nelayan asal Cinangka ini, cuaca tidak bersahabat dan membuat nelayan tidak berani melaut.

"Kalau disini sudah tiga hari tidak melaut, karena gelombang tinggi dan angin barat," katanya.

Selama tiga hari tidak melaut, ia dan nelayan lainnya hanya duduk-duduk dan membenarkan jaring ikan yang rusak, dan mulai putus.

"Rata-rata nelayang di Cinangka tidak punya keahlian juga tidak punya modal. Kalau saya sih pengennya ngojek, kalau sedang tidak bisa melaut seperti ini," katanya.  (ANT-152/K005)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011